Laba BSDE Menguat Meski Pendapatan Melambat
Tuesday, April 30, 2019       11:38 WIB

Ipotnews - PT Bumi Serpong Damai Tbk () membukukan laba bersih Rp618 miliar pada kuartal pertama 2019 (1Q19). Laba tersebut naik 52 persen year to year (YoY). Pendapatan turun tipis -4 persen (YoY) menjadi Rp1,6 triliun.
Laba kotor dan marjin laba operasi naik masing-masing 75 persen dan 47 persen dibandingkan dengan 1Q18 masing-masing 68 persen dan 39 persen terutama akibat melemahnya beban pokok penjualan menjadi Rp407 miliar atau turun 24 persen (YoY).
Marjin laba bersih naik 38 persen (1Q18: 24 persen) dengan didukung pendapatan bunga dan investasi yang tumbuh 53,89 persen menjadi Rp114,8 miliar serta pendapatan dari joint venture yang naik jadi Rp89,8 miliar dari Rp10,8 miliar di 1Q18.
Marketing Sales
Di periode 1Q19 perseoran membukukan marketing sales Rp1,6 triliun, turun -38 persen (YoY). Pelemahan marketing sales ini karena faktor pelemahan di seluruh segment, tidak termasuk penjualan lahan Rp287 miliar ke proyek joint venture dengan PT Sahabat Kota Wisata untuk pembangunan pusat belanja di Kota Wisata, Cibubur.
Penjualan segmen residensial Rp676 miliar atau turun -29 persen (YoY), kontribusi masih dari cluster yang sudah ada di antaranya Mozia, Savia, Greenwich dan Vanya Park di BSD City.
Penjualan strata title Rp550 miliar (turun -23 persen YoY) setelah progres penyelesaian proyek strata title terbaru Southgate Condominium di kawasan TB Simatupang.
Kenaikan Biaya Dana
Lonjakan biaya financing pada 1Q19 tercatat hingga 59 persen (YoY) menjadi Rp239 miliar sejalan dengan pertumbuhan sejumlah proyek di bawah . Tetapi perseroan mengelola lonjakan financing cost tersebut dengan mengimbangi pendapatan dari investasi dan bunga yang mana mencapai Rp114,8 miliar atau naik 53,89 miliar (YoY).
Selain itu gain dari investasi Rp28 miliar serta rugi kurs yang berhasil ditekan menjadi Rp30 miliar dari sebelumnya Rp63 miliar (1Q18). Lewat kiat pengimbangan ini, membukukan PBT (laba sebelum pajak) tidak termasuk dari JV menjadi sebesar Rp629,7 miliar atau naik 28 persen (YoY).
Rekomendasi
Analis Indo Premier Sekuritas, Laura Oei mempertahankan rekomendasi Hold saham dengan target price (TP) tidak berubah sebesar Rp1.550 per saham menyusul kinerja pada 1Q19 yang relatif sesuai ekspektasi.
Dia memperkirakan kinerja penjualan pada kuartal mendatang akan lebih baik menyusul periode musiman, rilis kluster baru serta tekanan dari periode tahun politik yang berkurang. Target price Rp1.550 merepresentasikan target rasio P/E di 2019 sebesar 13,3 kali.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2017A

2018A

2019F

2020F

2021F

Revenue (RpBn)

10,347

6,558

7,312

7,774

8,299

EBITDA (RpBn)

5,610

2,502

3,343

3,729

3,836

EBITDA Growth (%)

89.2

-55.4

33.6

11.6

2.9

Net Profit (RpBn)

4,920

1,224

2,245

2,566

2,681

EPS (Rp)

256

64

117

133

139

EPS Growth (%)

173.9

-75.1

83.5

14.3

4.5

Net Gearing (%)

11.3

19.2

9.8

10.8

12.9

PER (x)

5.6

22.5

12.3

10.7

10.3

PBV (x)

0.9

0.9

0.7

0.7

0.6

Dividend Yield (%)

0.7

0.2

0.7

1.2

1.4

EV/EBITDA (x)

5.5

13.3

9.3

8.6

8.7

 Source : , IndoPremier   ;     Share Price Closing as of : 29-April-2019 


Sumber : admin