JAKARTA, investor.id - Emiten energi favorit Lo Kheng Hong, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (

PGAS

) atau PGN telah merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024.
PGN (

PGAS

) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 263,38 juta dalam 9 bulan 2024.
Angka laba bersih itu meningkat 32,7% dari US$ 198,49 juta pada periode yang sama tahun 2023 lalu.
Di sisi lain, saham PGN (

PGAS

) - emiten portofolio Lo Kheng Hong - menguat pada sesi I perdagangan 31 Oktober 2024.
Di sekitar pukul 10.45 WIB saham

PGAS

berada di Rp 1.540 atau +2,33%. Sudah sebanyak 23,97 saham PGN ditransaksikan, frekuensi 3.129 kali, dan nilai transaksi Rp 36,70 miliar.
Pendapatan
Per 30 September 2024, laba per saham PGN (

PGAS

) - emiten portofolio Lo Kheng Hong - jadi US$ 0,0109. Lebih besar dari US$ 0,0082 pada periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan PGN (

PGAS

) meningkat ke US$ 2,81 miliar sepanjang Januari-September tahun ini. Dari sebelumnya US$ 2,69 miliar pada 9 bulan tahun 2023.
Adapun beban pokok pendapatan PGN (

PGAS

) meningkat jadi sebesar US$ 2,22 miliar hingga akhir kuartal III-2024. Dibandingkan US$ 2,16 miliar di Januari-September 2023.
Sementara itu, berdasarkan data kepemilikan per 31 Agustus 2024, jumlah saham PGN (

PGAS

) yang dipegang Lo Kheng Hong menjadi 194.764.800 (0,80%) saham.
Membuat Pak Lo - sapaan akrabnya - ada di nomor 7 daftar pemegang saham PGN terbesar. Posisi Pak Lo di atas BlackRock di nomor 8 dengan jumlah kepemilikan 175.434.700 (0,72%) saham

PGAS

.
Jumlah kepemilikan Lo Kheng Hong per 31 Agustus tersebut sudah bertambah 44.786.700 saham dibandingkan data per 30 April 2024. Saat itu Pak Lo masih memiliki 149.978.100 (0,62%) saham PGN.

Sumber : investor.id