Laba HOKI Naik 15 Persen Tahun Lalu
Monday, April 06, 2020       15:38 WIB

Ipotnews - Kinerja PT Buyung Poetra Sembada Tbk () sepanjang tahun lalu positif setelah berhasil membukukan penjualan Rp1,65 triliun.
Adapun berdasarkan data seperti dikutip Bisnis, pada 2019 berhasil meningkatkan penjualan 15,53 persen, dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,43 triliun.
Beban pokok penjualan perseroan naik 14,99 persen menjadi Rp1,41 triliun disertai dengan beban umum dan administrasi yang ikut melonjak 30,3 persen menjadi Rp49,89 miliar. Tapi perseroan dapat menekan beban penjualan dan pemasaran hingga 11,73 persen menjadi Rp31,12 miliar pada tahun lalu.
Sehingga laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 15 persen dari posisi Rp90,20 miliar menjadi Rp103,72 miliar.
Dengan begitu, akan membagikan laba per saham atau earning per share menjadi Rp44 untuk tahun buku 2019, meningkat dari laba per saham tahun sebelumnya sebesar Rp38.
Baik total liabilitas dan ekuitas perseroan ikut meningkat masing-masing 5,84 persen menjadi Rp207,11 miliar dan 13,92 persen menjadi Rp641,57 miliar.
Bersaman dengan itu, total aset perseroan pun berubah menjadi Rp848,68 miliar, naik 11,84 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp758,85 miliar.
Terakhir, perseroan berhasil membalikkan posisi minus dari pos kas, bank dan cerukan pada akhir tahun 2018 lalu sebesar Rp8,81 miliar menjadi Rp3,54 miliar pada tahun lalu diakibatkan oleh kenaikan neto kas dan bank sebesar Rp12,36 miliar.
Berdasarkan data seperti dikutip KONTAN, tahun ini memperkirakan kinerja pendapatan dan laba bersih mampu mencapai 10%-15%.
Target tersebut memungkinkan untuk direalisasikan apabila tak ada kondisi eksternal yang berada di luar prediksi. Misalnya, seperti faktor cuaca yang mempengaruhi produksi. Namun, sejauh ini perseroan melihat bahwa produk beras kemasan masih stabil pertumbuhannya.
Adapun penetrasi pasar sudah dilakukan di berbagai daerah utama, juga mengejar perluasan pasar di luar pulau Jawa dan di Sumatra. Pada tahun ini podusen beras tersebut akan berfokus menyelesaikan pembangunan pabrik tahap pertama di Sumatra Selatan yang berkapasitas 20 ton per jam. Pembangunannya sudah mulai dilakukan pada akhir tahun lalu. (winardi)

Sumber : Admin