Level Trader Saham: Di Level Manakah Kamu?
Wednesday, October 14, 2020       14:27 WIB

Level seorang trader saham berangsur-angsur berubah seiring dengan peningkatan kemampuan analisa dan perkembangan mental sebagai seorang trader.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman, serta hasil diskusi dengan para trader dan komunitas trader, Direktur IT & Online Trading MNC Sekuritas Fifi Virgantria menyimpulkan ada lima level yang idealnya dialami trader saham, antara lain: Growth Investor, Trend Following Trader, Swing Trader, Day Trader, dan Intraday Trader.
Menurutnya, tingkatan ini penting untuk dipahami, sehingga investor dapat mengukur strategi yang digunakan agar sesuai dengan kemampuan analisa saham dan perkembangan psikologi trading. Idealnya, investor pemula yang baru terjun ke pasar modal menjadi seorang Growth Investor terlebih dulu.
"Biasanya di level pertama, Growth Investor melatih kedisiplinan dalam berinvestasi dengan melakukan pembelian saham secara rutin dalam periode waktu tertentu. Nilai pembeliannya tetap meskipun harga saham tersebut naik atau turun," jelas Fifi, dalam siaran pers, Rabu (14/10) .
Program menabung saham dapat menjadi pilihan seorang Growth Investor dengan memfokuskan pada saham dengan nilai  return on equity  (ROE) >15%, serta analisis laporan keuangan emiten.
"Level kedua adalah Trend Following Trader, yang menginisiasi pembelian saham saat harga sudah mulai bergerak dengan kecenderungan naik ( uptrend ). Senjata yang digunakan adalah  chart  harian dan indikator  moving average . Periode trading bisa dalam hitungan hari atau beberapa minggu atau bulan," lanjut Fifi.
Level ketiga, jelasnya, adalah Swing Trader, yang memanfaatkan naik turunnya harga saham sebagai area jual beli. Senjata yang digunakan Swing Trader adalah  chart  harian atau mingguan, serta garis tren atau  channel . Periode  trading  bisa dalam hitungan hari atau beberapa minggu/ bulan.
Level berikutnya adalah Day Trader. Day Trader memanfaatkan euforia market yang ditandai dengan lonjakan harga dan volume untuk jual beli dalam jangka pendek harian. Trader jenis ini sering melakukan pembelian saham pada sore hari untuk dijual pada besok pagi, dengan target keuntungan antara 3%-5%.
Kriteria yang digunakan oleh Day Trader antara lain: lonjakan volume, kenaikan harga, dan akumulasi  market maker .
Level tertinggi adalah Intraday Trader yang memanfaatkan volatilitas harga atau  swing  harga naik turun dalam satu hari. Level ini mirip dengan Day Trader, hanya saja  time frame -nya lebih singkat, yaitu hitungan beberapa menit dan beberapa jam saja.
Meski target keuntungannya sangat tipis antara 0,5% - 2% tapi frekuensi  trading -nya tinggi, sehingga mendapatkan akumulasi keuntungan dari beberapa transaksi yang dilakukan dalam satu hari.
"Setelah mencapai target keuntungan, Intraday Trader akan segera menjual sahamnya lalu mencari target saham lainnya untuk diperdagangkan. Senjata yang biasanya digunakan adalah  minute chart  dan  hourly chart ," jelas Fifi. (*)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli