Likuiditas Ketat, LPS Minta Bank Salurkan Kredit Ke Sektor Produktif
Friday, September 14, 2018       16:22 WIB

Ipotnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meminta perbankan dan industri jasa keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit ke sektor produktif dan sebaliknya mengurangi pasokan ke sektor konsumtif, sebab saat ini perebutan likuiditas semakin ketat meskipun ketersediaan likuiditas masih pada level aman.
"Dengan kondisi seperti ini, pemerintah harus mulai hati-hati terutama kepada bank-bank dalam mengucurkan kreditnya harus disalurkan ke sektor yang produktif dan mengurangi kredit yang konsumtif, apalagi yang impor kontennya tinggi," kata Anggota Dewan Komisioner LPS, Destry Damayanti, di Jakarta, Jumat (14/9).
Menurut dia, saat ini likuiditas cukup ketat dan sumber dana pihak ketiga (DPK) yang semakin menipis akibat respons dari kondisi pasar global domestik yang masih bergejolak. Terlebih masih adanya potensi kenaikan suku bunga acuan dari The Fed, hal ini berpotensi terjadinya gejolak di pasar. Selain itu adanya tekanan terhadap mata uang berbagai negara oleh dolar Amerika Serikat (AS).
Dari domestik, lanjut Destry, adanya kenaikan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate yang sudah mencapai 125 basis poin belum mampu menahan investor menarik dananya (capital outflow). Hal ini perlu diatasi dengan kebijakan insentif khusus dari pemerintah agar investor tidak berbondong-bondong menarik investasinya.
"Dengan kenaikan suku bunga itu mungkin akan memicu bank- bank lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit termasuk juga dengan adanya kebijakan pajak impor," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin