Lima Kesalahan Umum Investor Pemula
Tuesday, June 18, 2019       15:19 WIB

Tujuan umum orang berinvestasi saham bukan sekadar menambah pendapatan, melainkan untuk meningkatkan aset atau kekayaan. Namun karena minimnya pengetahuan, tidak sedikit investor pemula yang gagal meningkatkan nilai asetnya.
Bukannya mengeruk keuntungan, para investor pemula justru sering dirundung rugi karena saham-sahamnya memerah. Dalam banyak kasus ditemukan bahwa alasan mendasar penyebab kerugian adalah kurangnya pengetahuan tentang investasi saham.
Tapi tak perlu terlalu khawatir, agar tidak ikut terperosok dalam kesalahan yang sama, para investor baru bisa belajar dari kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan investor pemula.
Berikut ini 5 (lima) kesalahan umum yang dilakukan investor pemula yang bisa menjadi sarana pembelajaran bagi para investor baru dalam berinvestasi. Tentunya agar bisa mendulang cuan saham maksimal dan tidak bisa jatuh dalam kesalahan yang sama seperti investor pemula pada umumnya.
1. Kerap tak memedulikan risiko
Tidak sedikit investor pemula yang hanya bermodal nekat, tanpa menelisik terlebih dahulu kemampuannya yang terkait dengan profil risiko. Profil ini pada dasarnya berkaitan dengan tingkat toleransi seseorang akan risiko yang akan dialami, dalam hal ini kerugian. Bukan rahasia lagi, investasi tidak bisa dilepaskan dengan faktor risiko.
Oleh sebab itu, sudah sepantasnya investor tahu betul profil risikonya sehingga bisa memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan profil risikonya. Yang sering terjadi, seseorang terjun ke investasi saham, tetapi tidak bisa menerima risiko sehingga menjadi emosional saat kehilangan uang. Alhasil, hasil investasinya pun makin runyam dan rontok di tengah jalan.
2. Tujuan keuangannya tidak jelas
Keputusan untuk menginvestasikan uang sudah sepantasnya sejalan dengan tujuan keuangan. Tujuan investasi setiap orang brbeda-beda dan hasil dari investasinya pun tidak selalu sama. Tujuan investasi yang jelas, misalkan untuk beli mobil atau rumah, akan memudahkan strategi investasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tercapainya tujuan ivestasi, sudah barang tentu perlu diselaraskan dengan nominal investasi yang tepat alias realistis untuk menggapai tujuan dalam jangka waktu tertentu pula.
3. Tidak mengacuhkan diversifikasi portofolio saham
Diversifikasi portofolio saham dapat mengurangi risiko dan meminimalkan kerugian, karena membatasi kerentanan terhadap volatilitas pasar yang akan menyebabkan kerugian. Warren Buffet mengatakan diversification is protection against ignorance. It makes little sense if you know what you are doing. Diversifikasi penting manakala ada penurunan tajam harga salah satu saham, karena kerugian bisa ditutup atau diminimalkan dengan keuntungan dari saham yang lain.
Semisal dengan IPOTSTOCK besutan IndoPremier Sekuritas, diversifikasi saham mudah dilakukan dengan adanya teknologi  tools  yang memudahkan investor mengatur  return  (imbal hasil) terbaik. Dukungan fitur,  tools  analisis, distribusi berita dan informasi riset secara berkala yang komprehensif akan memudahkan setiap investor untuk mendapatkan cuan yang maksimal.
4. Tidak sabar karena mau cepat untung
Investor pemula biasanya tidak bisa menahan keinginan yang berlebihan sehingga biasanya mau cepat untung. Investor pemula cenderung ingin mendapatkan hasil dalam waktu yang singkat. Padahal, waktu yang tepat itu tidak jarang butuh waktu dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, kesabaran itu menjadi penting dalam investasi saham. Kesabaran kerap menjadi strategi dan pilihan yang tepat untuk mendulang cuan yang maksimal.
5. Abaikan evaluasi hasil
Melakukan evaluasi dan  review  untuk saham-saham yang telah dibeli dalam jangka waktu tertentu, perlu dilakukan agar tujuan keuangan cepat tercapai. Meninjau hasil investasi minimal 1 tahun sekali untuk semua investasi jangka panjang penting dilakukan untuk memaksimalkan cuan karena selama evaluasi ini saham-saham yang hasilnya buruk bisa diganti dengan saham lainnya yang memiliki potensi cuan yang lebih baik . So, mengabaikan evaluasi itu sama artinya mengabaikan percepatan mencapai tujuan keuangan.
Oleh : Indo Premier Online Technology ( IPOT )

Sumber : Indo Premier Online Technology (IPOT)