Listing Perdana, Saham Pura Trans Meroket 70%
Wednesday, January 29, 2020       10:16 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa transportasi, PT Putra Rajawali Kencana Tbk. ( PURA ) atau Pura Trans resmimencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/1/2020) melalui skema penawaran umum perdana saham atau  initial public offering (IPO). Perseroan menjadi emiten ke-8 yang tercatat di tahun ini.
Perusahaan dengan kode saham PURA ini melepas sebanyak 1,8 miliar saham atau setara dengan 33,95% dengan harga penawaran umum Rp 105 per saham. Dengan demikian, dana yang diraup dari IPO ini sebesar Rp 189 miliar.
Di saat bersamaan, perseroan juga menerbitkan 1,2 miliar waran sebagai  sweetener (pemanis bagi investor) dengan harga pelaksanaan Rp 106.
Saat debut perdana, saham PURA ditransaksikan menguat 69,52% ke level Rp 178 per saham, naik 73 poin atau menyentuh batas atas  auto reject . Pura Trans ditransaksikan sebanyak 80 kali dengan volume 2,67 saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 943,66 miliar.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, dalam seremoni pencatatan perdana saham PURA menyampaikan, IPO ini adalah  milestone  baru bagi Putra Rajawali dengan mencatatkan saham di BEI. Putra Rajawali menjadi emiten ke 674 di bursa dan dicatatkan di papan pengembangan.
"Ini langkah awal memilikipeluang yang lebih besar mengembangkan bisnis. Kami harap perseroan dapat merealisasikan komitmen dari  proceed  yang dihimpun," ungkap Laksono Widodo di BEI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pura Trans Ariel Wibisono menjelaskan, IPO ini merupakan perjalanan yang cukup panjang ketika PURA memulai bisnisnya pada tahun 1970.
"Ketekunan dan keuletan pendiri Rajawali Putra memacu kami berbuat lebih baik, kami yakin industri ini kan tumbuh di masa depan," kata Ariel.
Dia melanjutkan, dana yang diperoleh dari IPO, sebesar 39% akan dipakai untuk membeli kendaraan truck jenis medium, 47,3% untuk membeli kendaraan  trailer , dan sisanya untuk belanja ban dan aksesories.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
(tas/tas)

Sumber : cnbc.indonesia.com