Lockdown Mulai Longgar, Harga Minyak Menggeliat Naik
Monday, May 25, 2020       18:32 WIB

Ipotnews - Harga minyak mengalami kenaikan pada Senin siang (25/5), sekaligus mengurangi merosotnya harga minyak awal pada Senin pagi. Sejumlah negara yang melonggarkan lockdown terkait pandemi virus telah memberi harapan akan naiknya permintaan minyak dunia.
Adapun melansir data seperti dikutip  reuters , Senin pagi (25/5) harga minyak Brent telah turun 19 sen atau 0.5% pada harga $34.94 per barrel. Sementara harga minyak US Oil Companies merosot 6 sen atau 0.2% pada harga $33.19 per barrel.
Sementara pada pertengahan perdagangan yang diwarnai liburnya pasar Singapura, London dan New York, harga minyak Brent naik 6 sen atau 0.2% dengan nilai $35.19 per barrel. Sedangkan US oil naik 27 sen atau 0.82%, pada $33.52 per barrel.
Menurut Michael McCarthy,  chief market strategist  CMC Markets di Sydney, pasar minyak memang telah menfokuskan diri pada peluang pelonggaran lockdown yang berpotensi mengerek harga minyak.
Namun naiknya harga minyak saat ini meski tipis tergantung pada perkembangan bilateral AS-China yang justru makin memanas terkait masalah UU Keamanan Nasional di Hong Kong.
Sebagai informasi mengacu data seperti dikutip  Blomberg , Senin (25/5) harga minyak telah melonjak sekitar 75 persen pada bulan ini setelah Cina dan India melakukan permintaan yang disebabkan pelonggaran lockdown, ditambah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat mulai menurun. Namun, pemulihan harga minyak diperkirakan akan sangat lama dan belum pasti, dengan risiko gelombang kedua COVID-19 yang kemungkinan akan mempersulit rebound.
Kepala Strategi Pasar AxiCorp Ltd, Stephen Innes mengatakan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China akan terus memburuk kondisi ekonomi.
"Namun, dampak keseluruhan mungkin terbatas jika tidak ada 'pembalasan agresif' dari China," tuturnya. (winardi)

Sumber : Admin