Lonjakan Virus Corona Global Masih Menekan Kurs Rupiah Siang Ini
Friday, April 23, 2021       12:56 WIB

Ipotnews - Lonjakan virus corona secara global menjadi kekhawatiran pelaku pasar, terutama tsunami Covid-19 di India. Ini menjadi sentimen negatif sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (23/4) pukul 11.30 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.540 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 20 poin atau 0,14% dibandingkan penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (22/4) di level Rp14.520 per dolar AS.
Head of Economic Research Pefindo, Fikri C Permana, mengatakan bahwa pelaku pasar kembali mencemaskan lonjakan virus corona di dunia. "Ini menjadi sentimen negatif bagi mata uang emerging markets, termasuk rupiah," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews, Jumat siang.
Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia. Sejak pertama kali ditemukan di China pada Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan. Saat ini sejumlah negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan data terbaru dari World o Meters, jumlah kasus Covid-19 dunia pada Jumat, 23 April 2021 pagi pukul 08.00 WIB mencapai 145.304.364 kasus. Penambahan kasus harian sebanyak 871.976, meninggal 12.935. Total sembuh sebanyak 123.571.344 dan menyisakan kasus aktif Covid-19 sebesar 18.649.006 secara global
Dalam data tersebut, Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih menempatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 3.668.742 dengan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 66.691 orang.
India tercatat sebagai negara dengan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi dunia yakni 332.503 sehingga total menjadi 16.257.309. Meningkatnya Covid-19 di India dibarengi sejak ribuan orang mandi massal di Sungai Gangga, yang merupakan festival keagamaan terbesar di dunia. Menurut laporan, orang-orang dalam jumlah besar berdesak-desakan di tepi sungai.
Dari dalam negeri, paparan kinerja APBN edisi April 2021 yang kemarin diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedikit menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar. Perbaikan konsumsi, investasi dan PMI manufaktur menjadi sinyal ekonomi Indonesia mulai membaik.
"Ini turut membantu sehingga laju pelemahan kurs rupiah siang ini berlangsung tipis," tutup Fikri.
(Adhitya)

Sumber : Admin