Manfaat Asas Cabotage, Tahun 2018 Kapal RI Angkut 1,3 Miliar Ton Cargo
Wednesday, September 11, 2019       16:56 WIB

Ipotnews - Indonesian National Shipowner Association ( INSA ) mengungkapkan, sebanyak 1,3 miliar ton kargo terangkut kapal berbendera Indonesia di sepanjang 2018. INSA menyebut, hal ini merupakan manfaat ekonomi dari adanya asas cabotage di Indonesia.
"Faktanya, sepanjang tahun 2018 tercatat 1,3 miliar ton kargo antar pulau atau kargo domestik, diangkut oleh kapal-kapal berbendera merah putih," ujar Ketua Umum INSA , Carmelita Hartoto di Jakarta, Rabu (11/9).
Menurut Carmelita, data statistik Kementerian perhubungan tahun 2018, volume kargo sebanyak itu telah memberikan muatan bagi 25.559 unit armada kapal berbendera merah putih.
Karena itu, lanjut Carmelita, pemerintah dan para pihak terkait sebaiknya tetap komitmen dan konsisten melaksanakan atau mempertahankan asas cabotage sebagaimana amanah Inpres 5/2005 dan UU No. 17 Tahun 2008.
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa asas cabotage itu merupakan kewajiban kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia serta diawaki oleh awak kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia," tuturnya.
Carmelita menambahkan, secara ekonomi asas cabotage sebenarnya bukan saja menguntungkan perusahaan pelayaran nasional tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi sedikitnya 18 sektor bisnis lainnya.
"Misalnya mulai dari galangan kapal, asuransi, sekolah pendidikan pelaut, logistik dan lainnya. Bahwa dengan banyak kapal nasional yang beroperasi mengangkut kargo dalam negeri maka galangan kapal dapat pekerjaan dalam docking dan reparasi kapal, apakah per enam bulan sekali atau satu tahun sekali," kata dia.
Kemudian, asas cabotage juga berdampak pada meningkatkatnya kegiatan asuransi, baik asuransi kapalnya itu sendiri maupun asuransi kargo. "Dari Sekolah pendidikan pelaut, menjadi laku karena peluang bekerja di kapal-kapal merah putih atau kapal milik perusahaan nasional sangat banyak, dengan adanya azas cabotage selama ini," ujarnya.
Selain itu, kata Carmelita, asas cabotage juga menambah peluang bagi perusahaan logistik nasional untuk memberikan pelayanan dalam kegiatan distribusi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu kota ke kota lainnya dan dari satu pulau ke pulau lainnya di seluruh Indonesia.
"Maka ini menjadi bukti kongrit bahwa asas cabotage memberikan manfaat ekonomi berantai bagi semua sektor, yang pada ujungnya akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan segenap bangsa Indonesia," pungkasnya.
(Sigit)

Sumber : admin