Mark Dynamics (MARK) Bagi Dividen 50% dari Laba Bersih
Thursday, April 07, 2022       16:00 WIB

JAKARTA, Investor.id - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk () berencana menetapkan rasio dividen 50% untuk tahun buku 2021. Dengan demikian, dividen 2021 perseroan mencapai Rp 196 miliar dari laba bersih Rp 392 miliar.
Total saham Mark Dynamics, berdasarkan data RTI, mencapai 3,8 miliar. Dengan demikian, dividen per saham Mark Dynamics sekitar Rp 51 per saham.
Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh menyatakan, pembagian dividen tak lepas dari kuatnya performa bisnis perseroan tahun lalu, baik dari sisi neraca, arus kas, dan laba rugi. Pada 2021, perusahaan yang bergerak di industri cetakan sarung tangan ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,19 triliun, naik 111% dari 2020 sebesar Rp 565,44 miliar. Adapun laba naik 172% dari 144,19 miliar.
Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh menyatakan, arus kas perseroan juga solid. Sebab, beberapa pelanggan besar Mark Dynamics di Malaysia adalah pemain sarung tangan besar, yakni Hartalega dan Top Glove. Mereka tercatat di bursa saham Malaysia sebagai saham  blue chip . Adapun konsumen lainnya, Sri Trang, masuk indeks unggulan di bursa saham Thailand.
Menurut dia, industri cetakan sarung tumbuh 8-10 dalam keadaan normal. Namun, di tengah pandemi Covid-19, pertumbuhannya berkisar 20-30%.
Dia menyatakan, tingginya kebutuhan sarung tangan medis selama pandemi membuat konsumen Mark Dynamics harus preorder atau pemesanan selama satu tahun untuk mendapatkan barang. Adapun di waktu normal, seperti tahun ini, diperkirakan hanya perlu waktu 2-3 bulan.
Ridwan menegaskan, tantangan di tengah pandemi Covid-19 pada 2022 mengakomodasi produksi tanpa gangguan, sedangkan tahun ini adalah menciptakan inovasi agar kinerja tetap stabil, dengan menekan sejumlah biaya. Dengan demikian, produk perseroan bisa lebih kompetitif.
Sejauh ini, Ridwan menegaskan, Mark Dynamics belum berencana melakukan hilirisasi bisnis. Sebab, perseroan sudah memiliki anak usaha seperti Honour Tower Sdn. Bhd. yang bergerak di sektor perdagangan keramik  moulding  dan PT Megah Raya Sumatera yang bergerak di bidang industri peralatan saniter dari porselen, serta PT Berjaya Dynamics Indonesia yang bergerak di perdagangan peralatan dan perlengkapan pertanian.
"Tahun ini, kami hanya mencanangkan anggaran belanja modal atau  capex  sekitar Rp 20 miliar berbanding terbalik dari 2021 sebesar Rp 200 miliar," ujar Ridwan.
Ridwan menyatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan tahun ini sekitar 30%, permintaan masih kuat. Pendapatan ditargetkan Rp 1,4 triliun dan volume penjualan sekitar 22 juta cetakan sarung tangan. Sebagai gambaran, tahun lalu, volume penjualan sekitar 1,5 juta cetakan per bulan atau 18 juta setahun penuh.
Laba bersih 2022, kata dia, diprediki sekitar Rp 450 miliar. Pertumbuhan ini dianggap moderat, karena margin laba bersih cukup baik, sebesar 33%.

Sumber : Investor.id

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RALS