Masa Penawaran Obligasi Rp1,5 Triliun Diperpanjang Oleh MEDC
Friday, February 14, 2020       19:26 WIB

Ipotnews - PT Medco Energi Internasional Tbk () memperpanjang masa penawaran emisi obligasi senilai Rp1,5 triliun yang digunakan untuk melunasi pinjaman jatuh tempo pada akhir 2021.
Dana yang didapatkan dari penerbitan obligasi ini kelak akan digunakan untuk membayar sebagian utang bank milik perseroan. Secara spesifik, perseroan akan menggunakan dana ini untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri yang akan jatuh tempo pada 20 Desember 2021.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek PT Mandiri Sekuritas serta PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, sedangkan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/2), perseroan berencana mengemisi Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar RP1,5 triliun.
"Masa penawaran umum obligasi ini akan dilakukan pada 14--17 Februari 2020 dan diikuti dengan tanggal penjatahan sehari berikutnya. Tanggal distribusi elektronik di KSEI pada 20 Februari 2020, sedangkan pencatatan di BEI akan dilakukan pada 21 Februari 2020," demikian dalam keterbukaan informasi seperti dikutip Bisnis, Jumat (14/2).
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi 31 Januari 2020, indikasi jadwal masa penawaran obligasi akan dilakukan pada 12--13 Februari 2020 dan diikuti dengan tanggal penjatahan sehari berikutnya.
Tanggal distribusi elektronik di KSEI pada 18 Februari 2020, sedangkan pencatatan di BEI akan dilakukan pada 19 Februari 2020.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi.
Nilai obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun, dimana sebesar Rp1,38 triliun dijamin dengan kesanggupan penuh  (full commitment) . Obligasi ini terdiri dari dua seri, yakni Seri A sebesar Rp908,7 miliar dan Seri B sebesar Rp476,1 miliar.
Masing-masing Seri A dan Seri B ditawarkan dengan kupon sebesar 8,9 persen per tahun dan 9,3 persen per tahun. Keduanya memiliki tenor selama 3 tahun dan 5 tahun sejak tanggal emisi.
Sementara itu, sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp115,15 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik  (best effort) . Bila jumlah itu tidak terjual, maka perseroan tidak berkewajiban menerbitkan obligasi tersebut.
Merujuk pada posisi laporan keuangan perseroan per akhir kuartal III/2019, masuknya dana dari emisi obligasi ini akan menurunkan saldo outstanding utang bank, utang instansi keuangan nonbank, serta efek bersifat utang perseroan dan entitas menjadi sekitar Rp45,37 triliun.
Jumlah itu menurun dari Rp46,87 juta dari sebelum emisi obligasi, dengan asumsi nilai tukar Rp14.174 per dolar AS. (winardi)

Sumber : Admin