Mayoritas Saham Dan Sektor Terkoreksi, IHSG Tumbang

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tumbang di akhir sesi I, Jumat (26/7). IHSG terkoreksi 1,34 persen ke level 6.315 dari sesi pembukaan perdagangan 6.379. Sebanyak 275 emiten menjadi faktor pemicu IHSG melemah lantaran saham-saham tersebut terkoreksi.
Sementara sebanyak 102 emiten menahan laju pelemahan IHSG dan 123 saham lainnya stagnan.
Secara sektoral, semuanya mengalami pelemahan dengan posisi pelemahan terdalam yaitu konsumer sebesar 2,82 persen menjadi 2.307. Dilanjutkan sektor manufaktur sebesar 2,35 persen menjadi 1.4810, aneka industri melemah 2,29 persen menjadi 1.256, infrastruktur melemah 1,56 persen menjadi 1.181.
Dilanjutkan sektor pertambangan melemah 0,73 persen menjadi 1.624, perkebunan melemah 0,90 persen menjadi 1.349, keuangan melemah 0,72 persen menjadi 1.309, industri dasar melemah 1,42 persen menjadi 823, properti melemah 1,05 persen menjadi 495 dan perdagangan melemah 0,43 persen menjadi 815.
Untuk deretan emiten yang paling aktif hingga akhir sesi I adalah

BBCA

dengan nilai transaksi mencapai Rp153,09 miliar,

Rp135,91 miliar,

Rp120,09 miliar,

Rp98,17 miliar dan

Rp73,88 miliar. Sementara itu dari Indeks Kompas100, emiten yang menjadi top gainers adalah

(3,29 persen),

(2,37 persen),

(1,94 persen),

(1,57 persen), dan

(0,80 persen).
Selanjutnya emiten yang stagnan nilai sahamnya adalah

CTRA

IMAS

dan

SMDR

. Kemudian emiten yang menjadi top losser adalah

(-4,95 persen),

(-4,76 persen),

(-3,99 persen),

(-3,99 persen),

(-3,73 persen), dan

(-3,50 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan menjual sahamnya dengan nilai penjualan nett sebesar Rp575,95 miliar dan volume perdagangannya sebanyak 20,54 juta lot. Untuk saham - saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah

dan

.
(Marjudin)

Sumber : admin