Mengapa Kuotasi Harga Premi Asuransi Jiwa Berbeda-beda? [6]
Wednesday, May 02, 2018       14:56 WIB

Setiap perusahaan asuransi jiwa membebankan biaya premi yang berbeda-beda terhadap tertanggung yang menjadi kliennya. Telah umum diketahui bahwa perusahaan asuransi jiwa menetapkan, bahwa tertanggung pria harus membayar premi lebih besar daripada tertanggung wanita, dan orang yang telah berumur (tua) membayar premi lebih mahal daripada orang muda. Demikian pula, orang yang merokok wajib membayar premi lebih besar daripada orang yang tidak merokok.
Mengapa bisa terjadi demikian? Ada tiga hal utama yang membedakan premi yang harus dibayar oleh tertanggung berdasarkan: jenis kelamin, umur tertanggung saat membeli asuransi jiwa, dan apakah tertanggung tersebut merokok atau tidak.
Jenis kelamin.
Jenis kelamin sangat menentukan besarnya premi asuransi jiwa yang harus dibayar tertanggung. Sudah umum diketahui bahwa pria harus membayar premi yang lebih mahal dibanding wanita. Mengapa bisa demikian?
Pertama, di kalangan perusahaan asuransi jiwa, secara statistik telah diketahui bahwa pria cenderung lebih banyak yang menderita penyakit jantung (dan meninggal dunia karenanya) dibanding wanita. Kedua, pria juga lebih banyak yang menderita (dan meninggal) karena bermacam sakit kanker dibanding wanita. Saat ini kanker prostat pada pria sudah membunuh lebih banyak orang dibanding kanker payudara pada wanita.
Ketiga, masalah gaya hidup. Saat ini, lebih banyak pria yang meninggal karena bermacam kecelakaan (dan perang) dibandingkan wanita. Pria umumnya lebih berani mengambil resiko dibandingkan wanita. Juga, pihak orang tua (dan juga masyarakat) lebih dapat mentoleransi anak lelaki yang 'nakal' dibanding anak perempuan yang 'nakal'. Sebagai contoh, umumnya anak lelaki lebih dahulu belajar mengendarai motor atau mengemudi mobil dibanding anak perempuan.
Keempat, harapan hidup. Data statistik telah membuktikan bahwa usia harapan hidup pria lebih rendah daripada usia harapan hidup wanita. Wanita diharapkan untuk hidup lebih lama dibandingkan pria. Karena itu, premi asuransi jiwa yang harus dibayar tertanggung pria juga lebih mahal daripada premi untuk tertanggung wanita.
Usia
Setiap manusia yang terlahir pasti suatu saat akan meninggal. Kapan manusia akan meninggal dunia, tidak ada yang tahu. Tetapi, secara statistik kita dapat mengatakan bahwa setiap orang (manusia) memiliki usia harapan hidup tertentu. Setiap kali seseorang berulang tahun, maka usia harapan hidupnya akan berkurang satu.
Jika usia harapan hidup berkurang, maka premi asuransi yang harus dibayarkan akan menjadi lebih mahal karena kemungkinan orang itu meninggal dunia menjadi semakin besar. Dengan kata lain, semakin tua umur seseorang, semakin mahal premi asuransi jiwa yang harus ditanggung orang itu. Pada waktu orang berusia 5 tahun sampai dengan 18 tahun, premi asuransi yang harus dibayar umumnya tetap sama, demikian juga pada usia 31 s/d 35 tahun
Merokok
Kita tahu bahwa perokok harus membayar premi asuransi jiwa yang lebih mahal dibanding bukan perokok. Merokok telah diketahui menjadi penyebeb bermacam penyakit sehingga premi asuransi jiwa untuk perokok menjadi sangat mahal.
Seberapa besar perbedaannya? Di Amerika Serikat perokok, tidak peduli jenis kelaminnya, harus membayar tiga kali lebih mahal dibanding bukan perokok. Kriteria perokok atau bukan perokok dapat berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan perusahaan lainnya. Tetapi umumnya bukan perokok adalah orang yang tidak merokok sama sekali dalam waktu dua tahun terakhir.
Masalah jenis kelamin adalah benar-benar kondisi yang sudah ada dan tidak dapat diubah lagi. Masalah usia memang tidak dapat kita ubah, tetapi kita dapat membeli asuransi jiwa pada saat usia kita masih muda dan karenanya mendapatkan premi yang murah pula.
Masalah merokok atau tidak merokok adalah sesuatu yang seratus persen dapat diubah. Seorang perokok harus membayar hingga tiga kali lebih mahal dibanding orang yang tidak merokok untuk usia, jenis kelamin, dan jenis pertanggungan yang sama.
 Oleh: Fredi Sumendap, CFA 

Sumber : IPOT