Menteri Pertanian Sesumbar, Kinerja Sektor Pertanian Sukses
Monday, May 21, 2018       14:33 WIB

Ipotnews - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengklaim kinerja sektor di era kabinet Kerja Jokowi - JK cukup berhasil. Salah satu indikator dari keberhasilan tersebut yaitu kemampuan pemerintah untuk mendorong ekspor.
Amran menyebutkan ekspor produk pertanian naik 24 persen atau yang tertinggi selama satu dekade. Menurut catatannya ekspor produk pertanian mencapai Rp441 triliun. Atas capaian itu, Amran menyakini di tahun 2045 mendatang, Indonesia dapat menjadi salah satu negara dengan lumbung pangan dunia terbesar.
"Baru saja kita dengar bersama bahwa di saat ekonomi yang belum terlalu baik, BPS (Badan Pusat Statistik) menyampaikan di sidang kabinet bahwa salah satu penopang dan ekspor tertinggi sektor pertanian. Ekspor naik 24 persen tertinggi dalam 10 tahun terakhir," kata Amran di Jakarta, Senin (21/5).
Dari catatan BPS, sejak Januari - April 2018 total ekspor mencapai USD58,74 miliar atau naik 8,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat USD54 miliar. Untuk ekspor produk pertanian pada periode tersebut sebesar USD1,07 miliar atau turun 5,05 persen dibandingkan tahun 2017 pada periode yang sama sebesar USD1,13 miliar.
Secara kumulatif, eskpor di sepanjang tahun 2018 ini lebih banyak ditopang oleh sektor industri khususnya industri pengolahan sebesar 72,66 persen, sektor tambang 16,59 persen, sektor migas 8,92 persen dan sektor pertanian hanya 1,83 persen.
Khusus ekspor di bulan April 2018, BPS membenarkan bahwa sektor pertanian adalah satu-satunya yang surplus. Tercatat sektor ini tumbuh 6,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan tumbuh 7,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total ekspor produk pertanian pada April lalu sebesar USD0,30 miliar.
Amran mengatakan salah satu produk pertanian yang terbebas dari tekanan impor adalah jagung. Justru produk jagung mampu diekspor sebanyak 500.000 ton ke enam negara. Menurut Amran capaian ini sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah benar-benar fokus terhadap sektor pertanian.
"Capaian hari ini, dulu jagung kita impor 36 juta atau sekitar Rp10 triliun. Hari ini kita sudah ekspor 500 ribu ton ke enam negara. Dulu kita impor dari AS dan Argentina," pungkasnya.
(Marjudin)

Sumber : admin