Menteri Rini Minta BUMN Kembangkan Hilirisasi Batubara
Thursday, November 08, 2018       15:25 WIB

Ipotnews - Menteri BUMN , Rini Soemarno meminta agar perusahaan-perusahaan pelat merah mengembangkan industri hilirisasi batubara dalam upaya mengoptimalkan nilai ekspor.
Pernyataan Rini tersebut seperti tertulis di dalam keterbukaan informasi PT Bukit Asam (Persero) Tbk () yang dilansir PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (8/11)
"Indonesia harus terus mengembangkan industri hilirisasi batubara bukan hanya dalam mengurangi impor, tetapi mengembangkan ekspor," kata Rini dalam acara kerjasama antara dan PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan asal AS, Air Products.
bersama Pertamina menyepakati kerjasama dengan Air Products and Chemicals Inc terkait gasifikasi batubara menjadi dimethyl ether (DME) dan synthetic natural gas (SNG) di Allentown AS, kemarin.
Menurut Direktur Utama , Arviyan Arifin, hilirisasi yang dilakukan perseroan ini diperkuat dengan sumber daya batubara sebesar 8,3 miliar ton dan cadangan batubara sebesar 3,3 miliar ton.
"Salah satu produk hasil hilirisasi batubara ini adalah DME yang ditujukan sebagai substitusi LPG," ujar Arviyan.
Sementara itu, kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, kerjasama Pertamina dengan serta Air Products merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan DME dan SNG.
"Sekitar 70 persen LPG masih diimpor, pada 2017. Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 7 juta ton LPG. Pabrik gasifikasi batubara ini adalah proyek strategis secara nasional," ucap Nicke.
Nicke mengatakan, kerjasama dengan ini untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya ala nasional. "Pertamina dan merupakan dua perusahaan BUMN besar di Tanah Air. Maka, kerjasama ini mencerminkan pemanfaatan energi dari dalam negeri untuk masyarakat," paparnya. (Budi)

Sumber : admin