Merespons Keputusan The Fed, Bursa Ekuitas Eropa Variatif
Friday, March 22, 2019       03:39 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup variatif di tengah sesi perdagangan yang berombak, Kamis, setelah Federal Reserve membatalkan semua rencana untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Pan-Eropa Stoxx 600 berakhir di bawah garis datar, turun tipis 0,04 persen atau 0,15 poin menjadi 380,69, dengan sektor dan bursa utama menunjuk ke arah berbeda, demikian laporan   CNBC  , Kamis (21/3) atau Jumat (22/3) dini hari WIB
Indeks FTSE 100 Inggris mencatat penguatan 0,88 persen atau 64,30 poin menjadi 7.355,31, sedangkan DAX Jerman melemah 53,93 poin atau sekitar 0,46 persen menjadi 11.549,96, dan CAC 40 Prancis turun 0,07 persen atau 3,81 poin menjadi 5.378,85.
Saham awalnya berbelok ke selatan di belakang keputusan The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga tahun ini, di tengah tanda-tanda pelemahan ekonomi. The Fed juga mengatakan akan menghentikan penurunan  balance sheet -nya pada September. Tetapi ekuitas mulai mengurangi kerugian karena pasar di Amerika Serikat menguat, didukung oleh kenaikan saham Apple.
Di Inggris, Bank of England (BOE) mempertahankan suku bunga tetap stabil, Kamis, sesuai ekspektasi. Keputusan itu datang di tengah meningkatnya ketidakpastian atas tanggal kepergian Inggris dari Uni Eropa.
Dalam hal sektor, indeks perbankan Eropa tergelincir hampir 1,4 persen. Dua bank terbesar Jerman mencatat kinerja terburuk, di tengah kekhawatiran merger Deutsche Bank dan Commerzbank dapat menekan Deutsche untuk semakin menyusut atau bahkan membuang bisnis Amerika-nya. Deutsche anjlok lebih dari 4 persen sementara Commerzbank merosot lebih dari 3 persen.
Melihat saham individu, Merlin Entertainments, Inggris, jatuh dekat ke bagian bawah indeks. Merlin turun sekitar 5,5 persen setelah Berenberg memangkas rekomendasi sahamnya menjadi "sell" dari "hold".
Kekacauan Brexit
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan kepada publik, Rabu, bahwa dia "berada di pihak mereka" di tengah negosiasi Brexit, meletakkan kesalahan atas keterlambatan keluarnya negara itu kepada Parlemen.
May mengatakan warga negara Inggris "muak dengan pertikaian dan pertandingan politik" dan ini adalah "waktu yang tepat" bagi anggota parlemen untuk mengambil langkah selanjutnya.
Rabu, PM May menulis surat kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk untuk secara resmi meminta penundaan Brexit hingga 30 Juni. Sampai undang-undang diubah, Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa Jumat depan. (ef)

Sumber : Admin