Merespons Perang Dagang Amerika-China, Bursa Ekuitas Asia Tumbang
Tuesday, June 19, 2018       16:35 WIB

Ipotnews - Saham China anjlok hampir empat persen dan lonceng alarm berdering di seluruh pasar global, Selasa, karena sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat lebih lanjut.
Yuan juga menembus level terendah lima bulan tadi malam setelah ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif 10 persen terhadap barang-barang China senilai USD200 miliar memicu balasan dari Beijing yang akan menerapkan bea masuk senilai USD50 miliar atas barang-barang Amerika.
Saham Asia jatuh ke level terendah empat bulan dan dolar Australia serta Rand Afrika Selatan berada di antara sejumlah kelompok mata uang yang terjebak dalam perang dagang tersebut, demikian laporan  AFP  dan  Reuters , di Tokyo, Selasa (19/6).
Patokan ekuitas utama Eropa merosot satu hingga 1,5 persen pada awal perdagangan, sementara aset  safe-haven  seperti obligasi pemerintah dan yen mencatat reli karena para investor mencari perlindungan.
"Kita hanya perlu melihat seberapa jauh indeks utama Shanghai jatuh untuk melihat bahwa pelaku pasar mungkin menginginkan beberapa aset  safe-haven  pada titik ini," kata analis DZ Bank, Andy Cossor.
China memperingatkan akan mengambil langkah "kualitatif" dan "kuantitatif" jika pemerintah Amerika menerbitkan daftar tambahan tarif terhadap produk-produknya.
Friksi perdagangan telah menggerogoti pasar keuangan, dengan investor dan bisnis semakin khawatir bahwa pertempuran perdagangan secara penuh dapat membebani pertumbuhan global.
"Trump tampaknya menggunakan taktik serupa yang ia gunakan dengan Korea Utara, dengan menggertak terlebih dahulu untuk mendapatkan keuntungan dalam negosiasi," ungkap Kota Hirayama, ekonom senior emerging market di SMBC Nikko Securities, Tokyo.
"Masalahnya adalah, taktik seperti itu tidak mungkin berjalan untuk China."
Indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI , menyusut 1,9 persen ke level terendah sejak awal Desember. Pelemahan meningkat sepanjang hari karena kejatuhan semakin dalam di bursa China.
Shanghai Composite Index anjlok hampir lima persen pada satu titik ke level terendah sejak pertengahan 2016, dan berakhir 3,78 persen lebih rendah atau 114,08 poin menjadi 2.907,82, sedangkan Shenzhen Composite Index merosot 5,77 persen atau 97,60 poin menjadi 1.594,05.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun sebanyak tiga persen sebelum ditutup melemah 2,78 persen atau 841,34 poin menjadi 29.468,15.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,77 persen atau 401,85 poin menjadi ditutup pada posisi 22.278,48 sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 1,55 persen atau 27,51 poin menjadi 1.743,92.
Indeks Kospi, Korea Selatan, melemah 1,3 persen sementara saham Australia melawan tren dan menguat 0,1 persen, dibantu oleh mata uang yang terdepresiasi dan kenaikan harga komoditas tadi malam. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA