Merespons Rencana Penundaan Tarif Amerika, Kilau Emas Meredup
Wednesday, August 14, 2019       04:14 WIB

Ipotnews - Emas merosot sebanyaknya 2%, berbalik arah dari level tertinggi enam tahun, Selasa, setelah Amerika mengatakan akan menunda tarif pada beberapa produk China dan di tengah berita bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan perdagangan.
Harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi USD1.501,22 per ounce pada pukul 01.00 WIB, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak April 2013 di posisi USD1.534,31, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Selasa (13/8) atau Rabu (14/8) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2% menjadi USD1.514,1 per ounce.
Kantor Perwakilan Dagang AS ( USTR ) mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump akan menunda tarif 10% untuk beberapa produk China, termasuk laptop dan ponsel, yang dijadwalkan mulai bulan depan.
"Kendati hal ini tidak secara dramatis meredupkan pandangan positif secara keseluruhan untuk emas, itu akan merusak momentumnya dalam jangka pendek," kata Tai Wong, analis BMO.
Wall Street berubah positif dan dolar naik di tengah berita tersebut, dengan momentum lebih lanjut juga datang dari berita bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melakukan percakapan telepon terkait perdagangan dalam dua minggu.
"Emas akan diperdagangkan dalam posisi defensif hingga dua pekan ke depan; akan ada beberapa aksi beli dalam pelemahan tersebut tetapi pergerakan eksplosif lebih tinggi yang telah kita lihat dalam dua minggu terakhir tidak diperkirakan dengan perundingan perdagangan menggantung di pasar," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Melonjaknya emas ke level tertinggi lebih dari 6 tahun pada sesi awal dipicu oleh kejatuhan peso Argentina dan kerusuhan di Hong Kong.
Fokus pasar sekarang tertuju pada simposium tahunan Federal Reserve minggu depan untuk petunjuk tentang lintasan suku bunga di masa mendatang. Pedagang melihat peluang 86,2% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed, September ini.
Sementara itu, kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, melonjak 0,9% menjadi 847,77 ton pada sesi Senin.
Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,6% menjadi USD16,96 per ounce, sedangkan platinum naik 0,2% menjadi USD853,81. Palladium melonjak 1,9% menjadi USD1.454,03 per ounce. (ef)

Sumber : Admin