Mesin Produksi Perlu Dirawat, SRIL Alokasikan Capex USD20 Juta
Tuesday, June 18, 2019       14:34 WIB

Ipotnews - Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk () menyiapkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sedikitnya senilai USD20 juta tahun 2019 ini, yang akan difokuskan untuk perawatan peralatan produksi.
Presiden Direktur , Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, kebutuhan belanja modal berupa maintenance peralatan itu sesuai dengan strategi perusahaan untuk melakukan efisiensi dan optimalisasi produksi, guna mengejar target pertumbuhan laba sebesar 5 persen di tahun ini.
"Kita siapkan capex kurang lebih USD20 juta untuk maintenance, berasal dari kas internal," ujar Iwan di Jakarta, Selasa (18/6).
, kata Iwan, tidak akan meningkatkan kapasitas produksi tahun ini, melainkan berusaha melakukan optimalisasi dari tingkat utilisasi 80 persen di 2018 menjadi utilisasi 90 persen di 2019.
"Mungkin tahun depan (2020) kita akan mengadakan Capex lagi untuk ekspansi," tuturnya.
Jika mengacu pada realisasi 2018, maka perseroan menargetkan pendapatan sekitar USD1,19 miliar dan laba tahun berjalan sebesar USD88,79 juta pada tahun ini. Hingga kuartal I/2019, perseroan mencatat penjualan tumbuh 18,30 persen secara tahunan menjadi USD316,85 juta. Namun demikian, laba tahun berjalan turun 26,38 persen menjadi USD28,05 juta.
Pada kuartal I/2019, pasar perseroan sekitar 40 persen berasal dari domestik, diikuti Asia 37 persen, Eropa 9 persen, Amerika 7 persen, serta Uni Emirat Arab, Afrika dan Australia sebesar 7 persen.
"Kita masih tetap (ekspor) ke negara-negara sekarang untuk kita tingkatkan. Kita ada bantuan dari pemerintah, untuk ekspor ke negara-negara di Afrika. Ada fasilitas baru, contohnya di Exim Bank, kita sudah mulai melakukan ini. Di Amerika kita tingkatkan, Eropa kita tingkatkan, di Jepang juga kita tingkatkan," ujar Direktur Keuangan , Allan M Saverio menambahkan.
(Sigit)

Sumber : admin