Meski Corona Mewabah, BBRI Optimistis Pertumbuhan Kredit Mikro Q1 Tumbuh 2 Digit
Friday, April 03, 2020       14:52 WIB

Ipotnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BRI () optimis penyaluran kredit mikro pada kuartal I 2020 tetap tumbuh dua digit. Penyebabnya separuh debitur mikro BRI berada di luar Jawa yang sangat kecil terpengaruh wabah Covid-19.
Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, mengatakan sejauh ini BRI masih optimis kredit mikro yang merupakan bisnis andalan BRI tetap tumbuh kencang. Walaupun saat ini perekonomian nasional sangat melambat akibat wabah virus corona, dampaknya kecil bagi pengusaha mikro yang menjadi debitur BRI.
"Kami optimis untuk penyaluran kredit mikro masih bisa tumbuh di atas 10% untuk kuartal I 2020," kata Haru saat dihubungi oleh Ipotnews, Jumat (3/4).
Haru menegaskan wabah virus corona mayoritas terjadi di Jakarta. Sementara debitur mikro BRI, sebanyak 50% berada di luar Pulau Jawa. Kasus virus corona yang ada di luar Jawa hanya 15% dari total kasus secara nasional. Dengan demikian, bisnis mikro debitur BRI relatif tak terlalu terpukul.
"Makanya kami optimis masih tumbuh dua digit," tutup Haru.
Mengutip laporan keuangan BRI per 2019, jumlah kredit mikro yang disalurkan emiten berkode tersebut mencapai Rp307,7 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 12,2% dibanding akhir 2018 yang mencapai Rp274,3 triliun. Rasio penyaluran kredit mikro mencapai 32,2% dari total kredit pada akhir tahun lalu.
Dari jumlah Rp307,7 triliun tersebut, mayoritas sebanyak Rp232,2 triliun adalah program Kupedes. Selanjutnya melalui program Kupedes Rakyat sebanyak Rp6,2 triliun. Terakhir melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp69,3 triliun.
Pada akhir kuartal I 2019, kredit mikro yang disalurkan BRI telah mencapai Rp284,1 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 13,2% dibanding akhir kuartal I 2018 yang mencapai Rp251,1 triliun. Rasio penyaluran kredit mikro mencapai 34,9% dari total kredit pada akhir kuartal I tahun lalu.
Dari jumlah Rp284,1 triliun tersebut, mayoritas sebanyak Rp210,7 triliun adalah program Kupedes. Selanjutnya melalui program Kupedes Rakyat sebanyak Rp4,4 triliun. Terakhir melalui program Kredit KUR dari pemerintah mencapai Rp69,0 triliun. (Adhitya)

Sumber : admin