Metrodata Naikkan `Capex` Menjadi Rp 450 Miliar
Saturday, July 11, 2020       15:13 WIB

JAKARTA - PT Metrodata Electronics Tbk () menambah jumlah anggaran belanja modal ( capital expenditure / capex ) tahun 2020 menjadi Rp 450 miliar, dibandingkan rencana semula Rp 260 miliar.
Presiden Direktur Metrodata Electronic Susanto Djaja mengatakan, peningkatan capex menjadi Rp 450 miliar ditopang atas lonjakan permintaan euipment rental akibat gelombang pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
"Belanja modal ini sebesar Rp 440 miliar akan digunakan untuk equipment rental yang disewakan ke pelanggan. Sedangkan sektor yang dituju adalah energi, seperi minyak, gas, dan pertambangan. Namun, perseroan juga membidik sektor financial services dan hitech yang memerlukan alat beroperasi secara moel OPEX ," ujar dia dalam siaran langsung melalui Beritasatu TV, Jumat (10/7).
Sumber belanja modal, ungkap dia, sebesar 70% berasal dari modal sendiri dan sisanya untuk 30% bersumber dari pinjaman bank. Hal ini berbeda dengan pendanaan selama ini berkisar 20-30% dari kas internal dan 70% pinjaman bank. "Strategi ini tidak dipakai di tahun ini, sebab pihaknyaa ingin memaksimalkan return modal yang didapatkan untuk para stakeholders dan pemegang saham," terangnya.
Perseroan sebelumnya telah menetapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 260 miliar. Capex ini dimanfaatkan untuk pembelian peralatan TIK yang nantinya disewakan kembali perseroan. Kemudian, sisanya sebesar Rp 10 miliar akan dipakai untuk pembiayaan upgrade sistem teknologi informasi internal perseroan.
Sedangkan, Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) perseroan secara online sebelumnya telah menetapkan dividen untuk tahun buku 2019 sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah pembayaran dividen sekitar Rp 81 miliar. "Jumlah pembagian dividen ini meningkat 32% jika dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sebesar Rp 25 per saham," ujar dia.
Sementara itu dari sisi laporan keuangan, hingga kuartal I-2020, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 94,25 miliar, meningkat 10,06% dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 85,63 miliar. Pendapatan diraih naik 4,95% menjadi Rp 3,39 triliun, dibandingkan kuartal I-2019 senilai Rp 3,23 triliun. "Sedangkan untuk pendapatan di tahun ini, kami memproyeksikan sama dengan perolehan tahun lalu, yakni Rp 15 triliun," ujar dia.
Manajemen perseroan juga selumnya mengumumkan bahwa sejumlah toko miliknya telah kembali beroperasi dan diharapkan penjualan pulih. Seperti diketahui sebelumnya sejumlah toko perseroan harus ditutup sementara akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) setelah pandemi Covid-19. Kemudian, perseroan juga melakukan penjualan secara daring atau online, yakni melalui situs penjualan e-commerce melalui metrodataonline.com selain distribusi kepada para dealer dan channel partner. 

Sumber : INVESTOR DAILY