Misi Bank BTN Menuju The Best Mortgage Bank di Asean
Wednesday, February 17, 2021       09:30 WIB

Jakarta-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menapaki tahun 2021 dengan percaya diri dalam menjalankan visi dan misinya menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025.
Target ini didukung dengan fundamental perseroan sepanjang tahun 2020 telah menorehkan kinerja yang positif di tengah terjadinya kontraksi ekonomi secara global.
Berdasarkan data unaudited hingga akhir 2020, BTN sepanjang 2020 lalu mencatatkan kinerja laba bersih mencapai Rp1,61 triliun melonjak 671,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp209 miliar.
Seiring kinerja laba yang membaik, perusahaan dengan kode emiten juga mencatatkan pertumbuhan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp260,12 triliun, tumbuh 1,7 persen dibandingkan periode yang sama 2019 senilai Rp255,82 triliun.
Perseroan juga mengalami kenaikan aset 16,2 persen menjadi Rp362,23 triliun, meningkat dari posisi 31 Desember 2019 yang senilai Rp311,77 triliun.
Plt Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, salah satu upaya menjalankan visi misi Bank BTN sebagai the Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025, perseroan harus menjadi pemimpin dan innovator di dalam kompetisinya dengan perbankan nasional.
"Dengan fundamental kokoh yang sudah dibangun sepanjang tahun 2020, maka langkah Bank BTN ke depan akan semakin mantap bertranformasi sebagai menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025," katanya di Jakarta, Rabu (17/2).
Lima strategi yang disusun untuk menggapai misi tersebut yaitu meningkatkan low-cost funding sebesar dua kali lipat menjadi Rp270 triliun, mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari enam juta masyarakat Indonesia, membangun one stop shop financial solution untuk bisnis terkait perumahan, menjadi inovator digital dan home of Indonesia's best talent serta membangun portofolio berkualitas tinggi dan menurunkan rasio kredit macet
"Tahun ini kami akan terus meningkatkan layanan perbankan yang dimiliki, disrupsi pandemi COVID-19 memberikan kesempatan bagi kami untuk memacu performa layanan digital seperti banking from home dan aplikasi mobile banking serta meracik variasi produk KPR yang kami racik bersama produk cash management maupun produk tabungan untuk menarik nasabah agar lebih loyal terhadap Bank BTN," paparnya.
Selain itu, sebagai wujud nyata Bank BTN menjadi mitra pemerintah dalam mendukung perekonomian khususnya sebagai agent of development selama 71 tahun berdiri perseroan telah merealisasikan kredit lebih dari Rp640 triliun dan mengalir lebih dari lima juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen.
Untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah sejak diinisiasi pada tahun 2015, Bank BTN telah merealisasikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun dukungan pembiayaan konstruksi.
Adapun perinciannya tahun 2015 mencapai 474.099 unit dari target 431 ribu unit, tahun 2016 mencapai 595.540 unit dari target 570 ribu unit, kemudian pada 2017 realisasinya sebesar 666.806 unit dari target 666 ribu unit.
Selanjutnya pada 2018 mencapai 757.093 unit dari target 750 ribu unit dan pada tahun 2019 telah mencapai 753.749 unit dan hingga akhir tahun 2020 di tengah pandemi Bank BTN tetap dapat menyalurkan pembiayaan perumahan untuk 565.294 unit rumah.
Dalam menjalankan komitmen sebagai mitra utama dalam pembiayaan perumahan, perseroan juga tidak pernah absen sebagai Bank Pelaksana dalam menyalurkan KPR Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Subsidi Selisih Bunga maupun BP2BT.
Tidak heran, Bank BTN menjadi penguasa pasar KPR subsidi (konvensional maupun syariah) secara kumulatif hingga tahun 2020 mencapai 85,3 persen, sedangkan di segmen KPR secara nasional menguasai pangsa pasar sebesar 40 persen (data per September 2020).
"Sektor properti menjadi salah satu sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang saat ini sedang diupayakan pemerintah, BTN yang berada dalam ekosistem properti berkomitmen mendorong seluruh stakeholder untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi," tutur Nixon.
Nixon berharap masyarakat makin akrab dengan Bank BTN tidak hanya sebagai Bank KPR tapi juga bank yang dapat memberikan solusi investasi dan layanan transaksi digital yang makin lengkap.
"71 Tahun BTN akan menjadi momentum untuk kita bagaimana banyak masyarakat akan menjadikan BTN sebagai mitra dalam melayani kebutuhan perbankan mereka," tegasnya.
Sedangkan Pengamat Pasar Modal, Hariyajid Ramelan mengungkapkan, untuk menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025 dibutuhkan dukungan pemerintah yang kuat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan tidak meninggalkan resiko manajemen.
"Dengan strategi tersebut, target Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025 bisa tercapai," katanya.
Jika Bank BTN akan ekspansi keluar negeri, menurut Hariyajid, harus menjalankan strategi yang bagus dan memiliki pasar yang bagus terlebih dahulu di Indonesia.
"Bank BTN harus bertempur dengan bank lain di Asia, namun dengan kemampuan Bank BTN dan dukungan pemerintah, rencana tersebut bisa dicapai," tutur Hariyajid.

Sumber : IMQ21.COM