Mitratel Siap Rilis Obligasi Rp 3 Triliun, Tahap Awal Rp 500 Miliar
Thursday, June 20, 2024       13:57 WIB

JAKARTA, Investor.id - Emiten menara telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk () atau Mitratel siap merilis obligasi senilai total Rp 3 triliun, terdiri atas obligasi konvensional Rp 2,5 triliun dan obligasi syariah (sukuk) Rp 500 miliar.
Ini dilakukan melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Berkelanjutan I. Tahap awal, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 maksimal Rp 400 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dengan target sisa imbalan ijarah maksimal Rp 100 miliar.
Dalam penerbitan tahap pertama ini, obligasi dan sukuk ijarah diterbitkan dengan tenor 370 hari kelender sejak tanggal emisi. Bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan, di mana pembayaran pertama akan dilakukan pada 4 Oktober 2024. Adapun bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah terakhir sekaligus dengan pelunasan dibayarkan pada 14 Juli 2025.
akan mengalihkan hak manfaat atas objek ijarah yakni menara telekomunikasi senilai Rp 100 miliar kepada wali amanat, dalam hal ini PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap I mendapatkan pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masing-masing idAAA. Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vckers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas.
"Seluruh dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap I, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pelunasan pinjaman," tulis manajemen Mitratel dalam prospektus PUB obligasi dan sukuk berkelanjutan I, dikutip Kamis (20/6/2024).
Masa penawaran surat utang ini ditetapkan pada 19-25 Juni, penawaran umum 2 Juli dan tanggal penjatahan 3 Juli 2024. Perseroan memperkirakan tanggal distribusi obligasi ini jatuh di 4 Juli dan pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia 5 Juli 2024.
Mitratel fokus pada bisnis menara telekomunikasi beserta ekosistemnya, termasuk fiber optik dan untuk mobile infrastructure . Kuartal I-2024, Mitratel mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan laba bersih sebesar 4% menjadi Rp 521 miliar. Mengacu laporan keuangan kuartal I-2024, pendapatan perseroan meningkat 7,3% menjadi Rp 2,21 triliun.
Pendapatan terbesar perseroan masih disumbang bisnis sewa menara ( tower leasing ) yang mencapai Rp 1,83 triliun atau berkontribusi 83%. Jumlah itu naik 5,4% dari kuartal I-2023 sebesar Rp 1,74 triliun. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan tertinggi dicetak bisnis serat optik sebesar 149% menjadi Rp 85 miliar dari Rp 34 miliar.

Sumber : investor.id