Modernland Realty (MDLN) Catat Kenaikan Permintaan Lahan Industri 30 Persen
Wednesday, September 11, 2019       18:30 WIB

JAKARTA - Berbeda dengan emiten sektor properti yang menyebut pemilihan umum sebagai katalis negatif, PT Modernland Realty Tbk (). justru meraih cuan dari gelaran tersebut.
Investor Relation Assistant Manager Modernland Realty Eliza Saliman mengatakan berkat gelaran politik itu permintaan untuk lahan industri telah naik 30persen dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, Eliza belum dapat mengungkap dari mana permintaan itu berasal.
"Segmen industrial tumbuh cukup baik. Untuk  inquiry  selama setahun ini sudah naik sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu," katanya kepada  Bisnis  pada Selasa (10/9/2019).
Eliza mengatakan tahun politik dan pemilihan umum justru berdampak baik pada kinerja perseroan.Emiten berkode saham itu, lanjutnya, masih dapat mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari segi pendapatan segmen kawasan industrial. Pasalnya dengan penetapan kabinet baru dan juga kepastian kebijakan dapat menjadi katalis positif.
"Inquiry memang naik. Tapi sepertinya untuk  pick up  akan lebih terasa pada tahun depan, khususnya untuk  foreign direct investment  [FDI]. Dan mungkin juga nanti setelah kabinet baru terbentuk," katanya.
Sampai dengan semester I/2019, segmen industrial sudah menyumbang 47,31persen atau Rp899 miliar terhadap  marketing sales  sebesar Rp1,9 triliun. Kontribusi itu naik dibandingkan dengan tahun lalu, yang 92persen berasal dari prapenjualan segmen residensial.
Eliza mengatakan bank lahan segmen industrial milik perseroan saat ini tersisa sekitar 305 hektare. Adapun perseroan telah menjual lahan sebanyak 67 hektare.
Sementara itu, segmen residensial menyumbang marketing sales Rp953 miliar dan segmen pendapatan berulang sekitar Rp48 miliar. Masing-masing berkontribusi 50,15persen dan 2,52persen terhadap raihan  marketing sales  pada paruh pertama tahun ini.
Realisasi  marketing sales  pada semester I/2019 lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2,5 triliun. Namun, capaian itu lebih besar dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp1 triliun.
Menilik dari hasil laporan keungan per semester I/2019, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,21 triliun, turun 12,94persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp1,39 triliun.
Pendapatan utamanya disokong oleh penjualan tanah Rp922,28 miliar, rumah tinggal dan ruko Rp223,94 miliar, dan  wiremesh  Rp6,46 miliar dan unit apartemen Rp246,66 juta. Pendapatan hotel dan sewa sebesar Rp43,24 miliar. Lalu dari lapangan golf dan restoran sebesar Rp21,61 miliar.

Sumber : BISNIS.COM