Moody`s Sematkan CFR Ba3 Untuk INDY
Friday, October 22, 2021       11:23 WIB

Ipotnews - Di tengah kenaikan harga batubara termal yang dipastikan bisa mendongkrak kenaikan kinerja perseroan, lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menyematkan  corporate family rating  (CFR) Ba3 untuk PT Indika Energy Tbk ().
Adapun, peringkat Ba3 ini disematkan pada surat utang senior beragun US$ 575 juta yang jatuh tempo 2024, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital III Pte. Ltd. Peringkat ini juga disematkan untuk  senior secure notes  senilai US$ 675 juta yang jatuh tempo pada 2025, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte. Ltd. Pada saat yang sama, Moody's merevisi outlook perusahaan tambang batubara ini menjadi stabil dari sebelumnya negatif.
Wakil Presiden sekaligus Analis Senior Moody's, Maisam Hasnain melalui laporannya menyebut, revisi prospek ini mencerminkan ekspektasi Moody's bahwa metrik kredit Indika akan membaik dan tetap berada dalam parameter peringkat Ba3 selama 12-18 bulan ke depan. Hal ini terjadi di tengah kenaikan harga batubara termal dari level terendah pada tahun 2020.
"Penegasan peringkat Ba3 pada mencerminkan operasi perusahaan yang terdiversifikasi, rekam jejak operasional yang teruji, likuiditas yang solid, dan kepatuhan terhadap kebijakan keuangan yang prudent (berhati-hati)," jelasnya seperti dikutip  KONTAN , Kamis (21/10).
Di tengah rekor harga batubara termal, Moody's memperkirakan  leverage   (yang diukur dengan rasio utang per EBITDA akan menurun menjadi sekitar 2,3 kali pada tahun ini dari sekitar 7,3 kali pada 2020.
Penurunan  leverage   dikarenakan adanya pendapatan yang lebih solid, terutama oleh PT Kideco Jaya Agung, anak usaha di bisnis pertambangan batubara yang 91% sahamnya digenggam .
Moody's menyebut, harga batubara termal Newcastle yang tinggi saat ini, tidak mungkin bertahan untuk jangka waktu yang lama. Berdasarkan asumsi harga jangka menengah Moody's, harga batubara termal Newcastle akan berada di level US$ 75 -US$ 83 per ton.
Moody's berekspektasi, anak perusahaan di segmen kontraktor pertambangan yakni PT Petrosea Tbk () dan anak perusahaan di teknik pertambangan Tripatra Multi Energi, akan melaksanakan kontrak baru dengan pelanggan eksternal selama 12 bulan-18 bulan mendatang. Moody's menyebut, dan Tripatra berkontribusi sebesar masing-masing 14% dan 7% dari pendapatan konsolidasi pada paruh pertama 2021
Namun, skala bisnis ( business scale ) akan melemah jika anak perusahaan tersebut tidak dapat menandatangani kontrak baru. Likuiditas juga dinilai terjaga cukup baik. Saldo kas konsolidasi yang jumbo dan proyeksi arus kas operasi akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kas selama 12-18 bulan ke depan.
Moody's juga mengharapkan untuk terus secara proaktif membayar utang sebelum jatuh tempo yang dijadwalkan, surat utang berdenominasi dolar AS sebesar US$ 1,25 miliar, yang akan jatuh tempo selama 2024-2025. (winardi)

Sumber : Admin