Moody`s naik, BNI: Ini momen bank mendapatkan biaya bunga rendah
Monday, April 16, 2018       19:11 WIB

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk () menyambut positif kenaikan rating Indonesia oleh Moody's. Direktur BNI Rico Rizal Budidarmo menuturkan, secara langsung hal ini akan berdampak positif bagi pasar modal di Indonesia.
Lihat saja, Rico memantau harga obligasi Indonesia bertenor 5 sampai 10 tahun naik cukup signifikan sebesar 5 sampai 10 basis poin (bps) pasca kenaikan rating pekan lalu. Tak hanya itu, Rupiah juga mengalami penguatan 0,15% terhadap dollar AS.
"Kenaikan harga di obligasi ini (penurunan  yield ) akan memberikan ruang yang cukup bagus terhadap korpoasi di Indonesia termasuk BNI apabila hendak melakukan fund raising di pasar modal," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (16/4).
Menurut Rico, momen kenaikan rating ini bisa dipakai oleh korporasi dan perbankan untuk bisa mendapatkan cost of fund yang lebih rendah di pasar. Lagipula, bukan hanya Moody's saja yang menaikkan rating, iklim investasi Indonesia semakin baik juga setelah Indonesia masuk dalam Bloomberg Barclays Aggregate Bond Index.
"Di mana pasar berekspektasi sekitar US$ 2 miliar sampai US$ 3 miliar akan masuk ( inflow ) ke pasar modal domestik," tambahnya. Dus, hal ini dapat memberikan dorongan yang baik bagi harga obligasi di pasar domestik, sehubungan dengan tekanan yang semakin tinggi dari pasar global akibat adanya  trade war  serta potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Sumber : KONTAN.CO.ID