Nilai Tukar Petani Naik 0,99% Pada September:BPS
Thursday, October 01, 2020       16:27 WIB

Ipotnews - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka nilai tukar petani (NTP) nasional kembali mengalami peningkatan sebesar 0,99 persen. Tercatat pada bulan September ini, NTP mencapai 101,66 dari bulan sebelumnya sebesar 100,65.
Tak hanya NTP, Nilai Tukar Usaha Pertanian ( NTUP ) juga naik menjadi 101,74 atau naik 0,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. NTP dan NTUP digunakan sebagai indikator tingkat kesejahteraan petani.
"Pergerakan NTUP dan NTP ini searah," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers virtual, Kamis (1/10).
Suhariyanto mengatakan kenaikan NTP didukung oleh kenaikan NTP perkebunan rakyat. September ini, NTP perkebunan rakyat naik 2,67 persen menjadi 105,76 persen. Kenaikan terjadi karena indeks yang diterima naik tinggi sejalan dengan kenaikan harga beberapa produk, seperti kelapa sawit, karet, kakao, kopi, dan tembakau.
Sementara itu NTP tanaman pangan juga meningkat sebanyak 0,9 persen mencapai 101,53. Indeks harga yang diterima mengalami kenaikan cukup tinggi yakni 0,85 persen, sebaliknya indeks yang dibayar turun.
Kenaikan NTP tanaman pangan juga diikuti peningkatan harga gabah di tingkat petani. Harga gabah kering panen sebesar Rp4.891 per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar 1,53 persen secara month to month (mtm).
"Kita bisa liat posisinya, harga gabah naik 1,53 persen. Ini berita menggembirakan," pungkas Suhariyanto. (Marjudin)

Sumber : admin