PGAS Genjot Kinerja Agar Target Distribusi Bisa Tercapai Pada Kuartal IV/2019
Thursday, October 10, 2019       14:22 WIB

Ipotnews - Demi mencapai target distribusi pada kuartal IV/2019 hingga mencapai 950-970 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD), PT Perusahaan Gas Negara Tbk () terus memacu kinerjanya.
Apalagi kinerja pada semester I/2019,mengalami penurunan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, membukukan pendapatan US$1,78 miliar, turun 6,80% dari US$1,91 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih US$54,04 juta. Pencapaian tersebut lebih rendah dari US$179,38 juta pada semester I/2018.
Menurut Gigih Prakoso Soewarto, Direktur Utama , turunnya kinerja perseroan pada periode tersebut disebabkan oleh faktor eksternal.
"Karena kan pada semester I/2019 terjadi penurunan karena suplai dari hulunya terganggu," ujarnya seperti dikutip  Bisnis , baru-baru ini.
Kendati demikian, secara keseluruhan kinerja perseroan sepanjang tahun ini masih sesuai target yang ditetapkan. Perseroan akan terus akan mengerek kinerja keuangan pada semester II/2019 dengan meningkatkan volume distribusi gas dan menjalankan program efisiensi.
"Pada kuartal II dan III kita berusaha kejar dan kuartal IV seharusnya bisa sesuai target, kami sih antisipasinya target kami akan tercapai akhir tahun," jelas Gigih.
Dalam laporan sebelumnya, Direktur Keuangan , Said Reza Pahlevi menyebut perseroan akan melakukan program efisiensi dari anggaran operasional. Hal itu khususnya untuk beban yang tidak terkait dengan peningkatan pendapatan.
"Dengan strategi itu kami berharap dapat mendekati target yang dibidik pada 2019," imbuh Gigih.
Sementara menurut Sekretaris Perusahaan , Rachmat Hutama, perseroan menyalurkan gas bumi sebanyak 2.938 BBTUD. Secara detail, volume gas distribusi 932 BBTUD dan volume transmisi gas bumi 2.006 BBTUD.
Jumlah pelanggan yang dilayani perseroan lebih dari 350.000. Cakupan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.000 kilometer (km) termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3.800 km.
Dia menyatakan PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. Hal itu sejalan dengan tingginya kebutuhan energi di dalam negeri yang menjadi peluang bagi perseroan untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi di berbagai daerah.
"Kebutuhan energi di dalam negeri yang semakin besar menjadi tantangan bagi PGN untuk menyediakan gas bumi yang akan menciptakan  multiplier effect  luas bagi sektor industri dan ekonomi nasional. Infrastruktur akan tetap menjadi fokus PGN untuk mengalirkan gas bumi dari hulu hingga ke konsumen," papar Rachmat. (winardi)

Sumber : Admin