PGN Targetkan Ada 400 Ribu Sambungan Jargas Baru hingga Akhir 2022
Monday, November 28, 2022       14:45 WIB

IDXC hannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGAS ) atau PGN menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) baru dapat mencapai 400 ribu sambungan rumah (SR) pada akhir 2022.
"Ditargetkan tahun 2022 bisa mencapai 400 ribu SR, dan akan meningkat di 2023 dan 2024," kata Direktur Sales dan Operasi PGAS , Faris Aziz dalam paparan publik secara virtual, Senin (28/11/2022).
Faris menjelaskan, pembangunan jargas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) hingga September 2022 telah mencapai 40.777 SR, dengan progres konstruksi mencapai 81,76%. Sedangkan, pembangunan jargas mandiri telah mencapai 1.05 juta SR, di mana dalam status front-end engineering design sebanyak 905 ribu SR, serta final investment decision (FID) sebanyak 150 ribu SR.
Adapun pembangunan jargas mandiri ditargetkan di 17 area penjualan PGN, dan 46 kabupaten/kota, antara lain Palembang dan Banyuasin, Lampung, Batam, Cilegon, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Cirebon, Kabupaten Siak, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Lumajang.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pembangunan jargas secara keseluruhan dapat mencapai 4 juta sambungan rumah pada tahun 2024.
Faris menuturkan, untuk mencapai target 4 juta SR di 2024, akan dilakukan dengan berbagai skema yakni, selain menggunakan anggaran PGN, juga dapat dilakukan dengan skema lain yang ditentukan pemerintah seperti kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha ( KPBU ).
"PGN siap berkontribusi sesuai arahan pemerintah," imbuhnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) 2020-2024, pembangunan jargas termasuk salah satu proyek strategis nasional.
Hal tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan pemanfaatan gas untuk dalam negeri, mengurangi impor LPG sebesar 603.720 ribu ton per tahun, penghematan subsidi LPG sebesar Rp 297,55 miliar per tahun, serta menghemat pengeluaran energi masyarakat Rp 386 miliar per tahun. Jargas juga bermanfaat mengurangi defisit neraca perdagangan migas mencapai Rp 2,64 triliun per tahun.
Kebutuhan gas untuk jargas relatif kecil di mana 0,1 mmscfd dapat digunakan untuk memenuhi 10.000 SR. Oleh karena itu, Pemerintah terus mendorong pembangunannya agar jumlah masyarakat yang dapat menikmati manfaatnya semakin besar.

Sumber : idxchannel.com