PJAA Siap Jual Hunian Vertikal Mewah di kawasan Ancol
Tuesday, February 12, 2019       19:23 WIB

Ipotnews - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk () dan Perusahaan pengembang asal Sydney, Crown Group di tahun ini siap realisasikan perjanjian kerjasama mengenai rencana pengembangan proyek hunian vertikal mewah di kawasan Ancol.
Hunian vertikal mewah yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,6 hektar dengan konsep  Luxury Water Front Living  ini segera memasarkan dua dari delapan menara.
Adapun skema bisnis yang ditempuh kedua perusahaan adalah kerja sama operasi (KSO) dengan komposisi kepemilikan masing-masing 61 persen untuk Crown Group dan 49 persen untuk . Properti sendiri merupakan salah satu bisnis sumber utama pendapatan perusahaan.
Menurut Head of Global Capital Crown Group, Priska Edwards, di Jakarta, Senin (11/2) untuk proyek Ancol, pada tahap awal akan diluncurkan dua  tower  lot A dengan penyelesaian lima tahun. ''Kampanye pemasarannya akan dimulai Mei, yang tertarik sudah bisa register. Lalu deposit atau NUP mulai September.Penjualannya Maret 2020," jelas Priska.
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa pada tahap pertama yang dipasarkan adalah apartemen tingkat rendah atau  low rise  tepi pantai dengan jumlah 200-300 unit berdimensi lumayan besar. Adapun harga yang dipatok sekitar Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi (m2). Tapi untuk estimasi harga dan tipe-tipenya, Priska masih enggan membeberkannya
Koichi Takeda, arsitek asal Jepang yang bertugas mendesain menjelaskan, akan menggabungkan beberapa elemen yang ada di Indonesia antara lain gugusan Pulau Raja Ampat dan Green Canyon Pangandaran, serta material dan budaya kawasan Ancol sendiri.
Sementara Iwan Sunito, Group CEO dari Crown Group menambahkan, proyek senilai Rp 7,5 hingga Rp 10 triliun ini, akan menjadi yang pertama di daerah Ancol.
''Kami akan menggabungkan konsep  Mixed Use dengan  Water Front Lifestyle  kelas dunia sehingga Jakarta akan memiliki  water front development iconic  seperti Dubai , Singapore dan Sydney, Australia. Serta menjadi representasi dari DNA Crown Group dengan konsep  Substance, Prestige, Architectural Intelligence, Commercial Value  dan  Experience  (SPACE),'' jelas Iwan.
Menurut Iwan, hunian ini didesain untuk membuat komunitas bisa masuk ke dalam suatu komplek. Selain apartemen, Crown saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan operator hotel ternama dan pihak restoran terkemuka asal Australia. Lebih jelas, proyek ini mencakup apartemen 3.000 unit, perkantoran, hotel, dan pusat belanja, serta area komersial untuk para penghuni.
''Kawasan Ancol, punya potensi besar untuk menjadi kota tepi pantai berkelas dunia karena sudah memiliki kelengkapan ekolobi kota seperti pelabuhan bisnis, pusat belanja, dan rencana pengembangan Mass Rapid Transit (MRT),'' papar Iwan.
Terkait prospek properti tahun ini, ia pun meyakini usai Pemilu, properti di Indonesia akan kembali bergairah. Ditambah banyaknya perusahaan Jepang yang ingin masuk ke Indonesia. "Lalu September ada moratorium untuk amnesti pajak. Sehingga uang tidak bisa keluar," jelas Iwan seraya menambahkan bahwa Crown Group akan siap  go public  pada 2021 mendatang.
Sedangkan Direktur , Daniel Nainggolan, menyatakan, proyek ini dibangun di lahan yang sudah matang, tepatnya di Ancol Barat. Ini juga bukan masuk ke wilayah wisata melainkan perumahan tapak mewah.
"Proyek ini bukan pertama bagi kita, dulu 2011 2012 ada yang pernah menawarkan, tapi ini (Crown) yang paling cocok," terang Daniel.(winardi)

Sumber : Admin