POWR Ambil Alih Utang Anak Usaha Senilai US$ 547 Juta, Tidak Ada Dmpak Negatif
Tuesday, September 03, 2019       13:26 WIB

Ipotnews - Utang  senior notes  senilai US$ 547 juta, milik Listrindo Capital BV yang juga anak usaha PT Cikarang Listrindo Tbk (), secara resmi telah diambil oleh .
Menurut Sekretaris Perusahaan ,Christanto Pranata, pengambilalihan utang itu ditandai melalui persetujuan para pemegang surat utang yang diperoleh perseroan pada 29 Agustus 2019.
Christanto juga menyebut,  indenture  tambahan telah ditandatangani pada tanggal yang sama untuk memberlakukan perubahan yang telah disetujui oleh para pemegang surat utang tersebut.
"Aksi ini tidak berdampak negatif secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan. Sebaliknya, tindakan ini mempunya pengaruh yang baik," jelasnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Investor Daily, Selasa (3/9).
Seperti diketahui, Listrindo Capital menerbitkan  global bond  senilai total US$ 550 juta pada 13 September 2016. Surat utang ini memiliki kupon 4,95% dan akan jatuh tempo pada 2026. Per 14 Agustus 2019, jumlah pokok surat utang ini menjadi US$ 547 juta.
Sementara itu, penambahan surat utang menjadi atas nama sudah tercatat dalam pos liabilitas di laporan keuangan konsolidasian perseroan. Per Juni 2019, total liabilitas sebesar US$ 663,7 juta, naik tipis dibandingkan posisi 31 Desember 2018 yang mencapai US$ 668,54 juta.
Pada Juni lalu, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) telah menaikkan  rating  surat utang dari sebelumnya BB menjadi BB+. Menurut manajemen, perseroan berada persis satu peringkat menuju  investment grade  atau peringkat investasi. Posisi pemeringkatan BB+ menjadi yang tertinggi dalam pencapaian perseroan.
Dengan hasil peringkat S&P tersebut, maka perseroan menempati peringkat terbaik ketiga untuk kategori perusahaan swasta. Posisi perseroan berada di bawah PT Astra International Tbk () dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia.
Adapun, dalam kategori swasta  non-investment grade , perseroan menempati peringkat teratas dari seluruh perusahaan swasta yang dinilai oleh S&P. Perseroan dipandang memiliki prospek yang baik sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.
S&P menilai, rasio utang bersih terhadap EBITDA yang sebesar 1,6 kali layak untuk mendapatkan peringkat utang yang lebih baik. Selain itu rasio kemampuan membayar biaya tetap yang berada pada level 7,8 kali juga menjadi indikator kelayakan peringkat tersebut. Alhasil, kedua indikator itu jauh melampaui syarat minimum level utang perseroan dalam perjanjian surat utang yang diharuskan.
S&P memproyeksikan kinerja akan terjaga baik karena kemampuan menghasilkan performa keuangan yang kuat dengan tingkat  leverage  terjaga dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan.
Hingga semester I-2019, membukukan laba bersih US$55,4 juta, melonjak 37,2% dibanding periode yang sama tahun lalu US$ yang sebesar US$ 40,3 juta. Seiring dengan itu penjualan bersih naik 3,3% menjadi US$ 288 juta pada semester I-2019, dari US$ 278,7 juta. Pencapaian itu manajemen ditopang oleh pertumbuhan permintaan listrik dari pelanggan kawasan industri sebesar 4,2% pada Januari-Juni 2019. (winardi)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA