PP Presisi (PPRE) raih kontrak Rp 5,9 triliun sepanjang 2019
Wednesday, January 22, 2020       16:48 WIB

JAKARTA. PT PP Presisi Tbk () membukukan kontrak baru sebesar Rp 5,9 triliun sepanjang 2019. Capaian tersebut mengalami peningkatan 13,5% secara  year on year  (YoY) sebesar Rp 5,2 triliun.
Direktur Utama PP Presisi, Iswanto Amperawan menyebutkan capaian tersebut bahkan melampaui target kontrak yang dibidik di tahun lalu sebesar Rp 5,8 triliun.
"Pencapaian target tersebut tidak terlepas dari beberapa proyek yang kami dapatkan menjelang berakhirnya tahun 2019," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id , Rabu (22/1).
Adapun proyek yang didapatkan jelang akhir tahun, antara lain Proyek Pembangunan Jalan Angkut Batu Bara di Kalimantan, Proyek Pembangunan Bandara Baru di Kediri, Jawa Timur yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk melalui entitas anaknya PT Surya Dhoho Investama, Pekerjaan Penambahan Lajur Toll Jagorawi, Tol Trans Sumatera Ruas Bengkulu-Lubuk Linggau seksi Bengkulu-Tabah Penanjung, Bendungan Bener dan Pekerjaan Pondasi RDMP Balikpapan.
Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso menambahkan dengan capaian tersebut tahun ini perseroan membidik pertumbuhan perolehan kontrak baru 20%. "Berbekal kinerja perolehan Kontrak Baru 2019 yang cukup memuaskan tersebut, kami menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2020 sebesar Rp 7 triliun," tuturnya.
Guna mencapai hal tersebut, pihaknya menyiapkan tiga strategi seperti memperluas pangsa pasar di luar grup guna pembuktian perseroan dalam berkompetisi di sektor konstruksi nasional. Kemudian, tahun ini pihaknya juga akan membidik kontrak di proyek pembangunan infrastruktur tambang.
"Juga mengembangkan LMA, entitas anak kami untuk terus mengembangkan lini bisnis  mining services  sebagai diversifikasi usaha yang masih berbasis alat berat," paparnya.
Selain strategi utama tersebut emiten dengan kode saham ini berupaya melalui pengembangan kapabilitas baru, dan inovasi berkelanjutan guna memperkuat  positioning .
Lebih jauh, pihaknya menjelaskan beberapa inovasi seperti mengembangkan Preform (Presisi Formwork), sebuah inovasi  formwork  yang mengganti penggunaan  triplex (wood board)  & kayu dengan aluminium.
meyakini hal tersebut sebagai wujud komitmen dalam  green construction company . Selain itu, hal tersebut guna mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan begitu, sepanjang tahun lalu sektor konstruksi masih menjadi kontributor utama perolehan kontrak baru dengan 97,8%. Dari sisi pemberi kontrak, emiten plat merah ini mencatat sepanjang tahun lalu diperoleh dari eksternal PP Persero sebesar 51,8%.

Sumber : KONTAN.CO.ID