PTBA Targetkan Volume Penjualan 2018 Naik 10 Persen
Wednesday, November 14, 2018       11:41 WIB

Ipotnews - PT Bukit Asam Tbk () menargetkan total volume penjualan di sepanjang 2018 bisa meningkat sebanyak 2,25 juta ton atau sebesar 10 persen dari realisasi pada 2017 yang mencapai 23,63 juta ton.
Menurut Sekretaris Perusahaan , Suherman dalam keterbukaan informasi perseroan yang dilansir di Jakarta, Rabu (14/11), peningkatan target penjualan itu ditopang oleh rencana penjualan ekspor batubara medium to high calorie ke premium market.
"Selain itu, demand batubara juga menunjukkan growth positif, khususnya wilayah Asean. Karena, pada wilayah ini akan beroperasi sejumlah PLTU baru," kata Suherman.
Dia menyebutkan, pada tahun ini menargetkan peningkatan volume penjualan menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi sebesar 53 persen untuk pasar domestik dan sebesar 47 persen untuk pasar ekspor.
"Secara total, target penjualan di 2018 meningkat 2,25 juta ton atau sebesar 10 persen dibandingkan realisasi pada 2017 yang sebesar 23,63 juta ton," ujar Suherman.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, berencana untuk memproduksi batubara sebanyak 25,54 juta ton di 2018 atau meningkat 5 persen dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 24,25 juta ton.
Suherman menyebutkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah berkomitmen untuk mengangkut batubara milik dari lokasi tambang di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sebanyak 23,1 juta ton. Angkutan tersebut meningkat 8 persen dibandingkan realisasi pada 2017 yang sebanyak 21,36 juta ton.
Menurut Suherman, pada 2018 ini perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp6,55 triliun yang terdiri dari Rp1,32 triliun untuk investasi rutin dan sisanya senilai Rp5,23 triliun untuk investasi pengembangan.
Sebagaimana diketahui, pada Kuartal III-2018, mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rpl3,93 triliun atau meningkat 150 persen (year-on-year). Marjin laba bersih pada kuartal ketiga tahun ini meningkat 5 persen dibandingkan periode yang sama 2017.
Sementara itu, EBITDA pada Kuartal III-2018 meningkat menjadi 5,96 triliun atau meningkat 40 persen (yoy). "Sehingga, laba per saham di Kuartal III-2018 mengalami peningkatan menjadi Rp373 dari sebelumnya di Kuartal III-2017 sebesar Rp249 per saham," ucap Suherman.
Suherman menambahkan, pada periode Januari-September 2018, membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp9.37 triliun atau meningkat 15 persen, sehingga angka itu tercatat lebih rendah dari Rp1,19 triliun pada periode yang sama di 2017.
"Volume produksi selama sembilan bulan pertama di 2018 mencapai sebesar 19,68 juta ton atau meningkat signitikan, yaitu lebih dari 2,7 juta ton atau sebesar 16 persen dibandingkan sembilan bulan pertama di 2017," ujarnya.
Suherman menyatakan, peningkatan volume produksi yang dibarengi upaya efisiensi biaya tersebut mampu menurunkan Tanjung Enim cash cost (FOB) Kuartal III-2018 menjadi Rp560,473 per ton dri sebelumnya Rp565,73 per ton di periode yang sama 2017.
(Budi)

Sumber : admin