Ipotnews - Tim analis Indo Premier Sekuritas meyakini gap harga yang lebih tinggi menjadi faktor utama penurunan pangsa pasar HM Sampoerna (

HMSP

) pada kuartal II 2019 (2Q19).
Sebelumnya diberitakan, menurut Philip Morris International (PMI), pada 2Q19 volume penjualan sigaret Indonesia sebanyak 78,8 miliar batang (+4.8% yoy).
Meski volume penjualan lebih kuat, penjualan PMI - sebagai induk

HMSP

- justru menurun menjadi 47,1 miliar batang (-1.8% yoy). Penurunan tersebut juga menandai penurunan pangsa pasar 2Q19 menjadi 31,5% dari sebelumnya 33,2% tahun lalu.
Secara keseluruhan, pada semester 1 2019 (1H19), volume penjualan industr menunjukkan peningkatan dengan jumlah 147,5 miliar batang (+2.1% yoy).
"Kami meyakini bahwa gap harga yang lebih tinggi merupakan faktor utama penurunan pangsa pasar

HMSP

pada 2Q19. Kami memperkirakan kenaikan pangsa pasar Gudang Garam (

GGRM

) dikarenakan harganya yang lebih murah. Pada tahapan ini kami masih mempertahankan rating Buy untuk saham

HMSP

," papar Tim Analis, Jumat (19/7).

Sumber : admin