Pasar "Wait and See" Rencana Stimulus Biden, Bursa Wall Street Melemah Tipis
Friday, January 15, 2021       04:51 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street turun tipis, Kamis, dengan saham teknologi melorot, karena  trader  menunggu peluncuran paket stimulus ekonomi Amerika Serikat yang berpotensi sangat besar.
Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 68,95 poin, atau 0,22%, menjadi 30.991,52, demikian laporan   CNBC ,  di London, Kamis (14/1) atau Jumat (15/1) pagi WIB. Di awal sesi, indeks 30 saham unggulan itu menguat lebih dari 150 poin.
Sementara, Nasdaq Composite Index berkurang 0,12% atau 16,31 poin menjadi 13.112,64 setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di awal sesi. Sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 turun 0,38% atau 14,30 poin menjadi 3.795,54.
Saham Facebook anjlok 2,4%. Amazon, Netflix, Microsoft, dan Apple semuanya merosot lebih dari 1%. Alphabet, induk usaha Google, turun 0,9%.
Presiden terpilih Joe Biden diperkirakan pada Kamis malam akan mengungkap rencana stimulus yang mencakup dorongan untuk pembayaran langsung USD600 baru-baru ini, perpanjangan peningkatan asuransi pengangguran serta dukungan bagi pemerintah negara bagian dan lokal. Stimulusnya bisa mencapai USD2 triliun,  CNN  melaporkan. Sementara,  The New York Times,  mengatakan Biden diperkirakan menguraikan rencana pengeluaran USD1,9 triliun.
Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, menulis bahwa USD2 triliun untuk paket stimulus "sejalan dengan ekspektasi," mencatat pasar reli baru-baru ini "berkat stabilitas berkelanjutan di 'tiga pilar' (stimulus, vaksin, dan laporan keuangan)."
Sentimen mendapat dorongan di awal sesi setelah data uji coba yang dirilis Rabu malam menunjukkan vaksin virus korona satu dosis Johnson & Johnson aman dan menghasilkan respons kekebalan yang menjanjikan. Saham Johnson & Johnson melambung 1,8%.
Jim Cramer dari   CNBC   mengatakan pasar saham belum memperhitungkan skenario cerah di mana vaksin mengendalikan pandemi tahun ini. "Pasar belum memperhitungkannya. Sama sekali tidak."
Namun, investor juga mencerna data klaim pengangguran yang lebih buruk dari perkiraan. Klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak menjadi 965.000 pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan 800.000 klaim baru, menurut ekonom yang disurvei  Dow Jones. 
Pasar bertahan di sesi sebelumnya bahkan ketika anggota DPR memilih untuk memakzulkan Presiden Donald Trump untuk kedua kalinya--menjadikannya presiden AS pertama yang pernah dimakzulkan dua kali--karena mayoritas bipartisan menuduhnya menghasut kerusuhan di Capitol AS minggu lalu.
Penguatan tipis pada penutupan Rabu untuk S&P 500 dan Nasdaq datang setelah Intel meroket hampir 7% untuk memimpin saham teknologi bergerak lebih tinggi. Pasar juga mengikuti penurunan  yield  surat utang Amerika dari level tertinggi sejak Maret 2020. Imbal hasil  benchmark  US Treasury 10-tahun diperdagangkan pada 1,126%, Kamis.
Imbal hasil melejit tahun ini di tengah prospek peningkatan stimulus fiskal Amerika setelah Demokrat mengamankan mayoritas di DPR dan Senat. Ekspektasi inflasi juga meningkat baru-baru ini. Namun, pejabat Federal Reserve mencatat bahwa kebijakan moneter akan tetap longgar di masa mendatang.
"Ketika saatnya tiba untuk menaikkan suku bunga, kami pasti akan melakukannya, dan saat itu,  ngomong-ngomong,  tidak dalam waktu dekat," kata Chairman The Fed Jerome Powell, Kamis.
Gregory Faranello, analis AmeriVet Securities, mengatakan "keran terbuka" karena The Fed akan terus merangsang ekonomi. "Jika mereka akan menguranginya, dunia akan mengetahuinya," kata dia. Tetapi untuk saat ini, "semua pembicaraan tentang pengurangan pada dasarnya telah dihentikan." (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA