Pasar Cermati Harapan Pemulihan dan Data Ekonomi, Ekuitas Eropa Tertekan
Thursday, April 08, 2021       03:35 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup sedikit lebih rendah, Rabu, karena investor menilai harapan pemulihan dan data ekonomi.
Pan-European Stoxx 600 mengakhiri sesi turun 0,22% atau 0,94 poin menjadi 434,32, dengan saham  health care  merosot 0,9% untuk memimpin kerugian sementara sektor asuransi naik 0,6%, demikian laporan   CNBC ,  di London, Rabu (7/4) atau Kamis (8/4) dini hari WIB.
Indeks FTSE 100 Inggris melawan tren penurunan tersebut untuk menguat 0,91% atau 61,77 poin menjadi 6.885,32. Indeks tersebut didorong oleh melemahnya poundsterling terhadap dolar dan optimisme atas kemajuan pesat peluncuran vaksin di seluruh Inggris.
Bursa regional utama lainnya  melempem.  Di Jerman, Indeks DAX turun 0,24% atau 36,32 poin menjadi 15.176,36, CAC 40 Prancis melemah 0,68 poin atau 0,01% menjadi 6.130,66, dan FTSE MIB Italia berkurang 0,08% (20,39 poin) menjadi 24.740,73.
Indeks utama Wall Street mundur dari rekor tertinggi, Selasa, untuk mengakhiri sesi di zona merah meski data ekonomi yang kuat - termasuk laporan ketenagakerjaan periode Maret yang mengalahkan ekspektasi - memicu kenaikan saham pada sesi terakhir.
Wall Street berjuang untuk mencari arah pada sesi Rabu, dengan fokus beralih ke risalah pertemuan terakhir Federal Reserve.
"Kami memperkirakan risalah tersebut mengkonfirmasi bahwa The Fed tidak mempertimbangkan untuk memulai normalisasi lebih cepat dari yang dijanjikan untuk melakukannya, yang dapat memungkinkan indeks saham terus mengarah ke utara (menguat)," kata Charalambos Pissourous, analis JFD Bank.
Vaksin AstraZeneca
Pasar juga mencerna kesimpulan Badan Obat-obatan Eropa bahwa ada kemungkinan hubungan antara vaksin virus korona yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford dan masalah pembekuan darah yang jarang terjadi pada orang dewasa yang menerima suntikan.
Saham AstraZeneca merosot 1,2% pada penutupan pasar Rabu.
Di sisi data, purchasing manager's index (PMI) komposit IHS Markit zona euro, Rabu, menunjukkan aktivitas bisnis di blok tersebut memantul kembali pada Maret meski diberlakukan pembatasan di beberapa negara.
PMI komposit tersebut, yang menggabungkan manufaktur dan jasa dan dipandang sebagai ukuran kesehatan ekonomi, berada di 53,2, naik dari 48,8 pada Februari dan di atas perkiraan 52,5.
Sebastien Galy, analis Nordea Asset Management, mengatakan akan menjadi ujian yang menarik karena ada "sedikit pergerakan pasar" selain keputusan Bank Sentral India, PMI Eropa dan risalah The Fed.
"Dalam keheningan itulah seseorang dapat mengamati mekanisme yang mendasarinya dengan lebih baik. Akankah dolar reli karena kurva obligasi terus menajam dan ekuitas sedikit menguat yang tampaknya merupakan skenario yang lebih mungkin?" kata Galy.
Dalam hal pergerakan harga saham, utilitas Prancis, EDF, melambung 10,5% setelah  Reuters  melaporkan, mengutip sumber serikat pekerja, bahwa pemerintah Prancis merencanakan pembelian pemegang saham minoritas sekitar 10 miliar euro (USD11,87 miliar).
Di bagian bawah indeks  blue chip  Eropa, perusahaan investasi teknologi Belanda, Prosus, anjlok 4,6% setelah mengumumkan rencana untuk menjual 2% saham Tencent. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA