Pasar Khawatirkan Krisis Evergrande China, Bursa Ekuitas Eropa Tumbang
Tuesday, September 21, 2021       04:18 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas melemah tajam, Senin, karena sentimen pasar terguncang oleh kekhawatiran seputar pengembang properti China, Evergrande Group.
Indeks Stoxx 600 ditutup anjlok 1,67% atau 7,72 poin menjadi 454,12, demikian laporan   CNBC ,  di London, Senin (20/9) atau Selasa (21/9) dini hari WIB.
Saham perbankan Eropa rata-rata merosot 4,1%, membukukan sesi terburuk mereka sepanjang tahun ini. Bursa regional utama Eropa juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX jatuh 2,31% atau 358,11 poin menjadi 15.132,06, FTSE 100 Inggris menyusut 0,86% atau 59,73 poin menjadi 6.903,91, CAC 40 Prancis menukik 1,74% atau 114,38 poin menjadi 6.455,81, dan FTSE MIB Italia melorot 2,57% atau 661,30 poin menjadi 25.048,26.
Sesi negatif bagi Eropa terjadi karena saham global terus berjuang pada September, yang secara tradisional merupakan bulan yang lemah untuk pasar, dengan Dow Jones Industrial Average berada di jalur untuk penurunan satu hari terbesar sejak 19 Juli.
Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kerugian di antara pasar Asia-Pasifik, dengan saham pengembang China Evergrande Group terus turun. Pasar di China, Jepang dan Korea Selatan ditutup, Senin, untuk libur nasional.
Pasar global juga mengalami kegelisahan menjelang pertemuan September Federal Reserve, yang dimulai Selasa. Chairman The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers, Rabu, di akhir pertemuan dua hari tersebut, dengan investor menantikan indikasi tentang  tapering  kebijakan moneter bank sentral yang sangat longgar.
Powell mengatakan pengurangan dapat terjadi tahun ini tetapi investor menunggu lebih spesifik, terutama setelah data ekonomi yang variatif dirilis sejak komentar terakhirnya.
Tidak ada rilis laporan keuangan emiten di Eropa pada sesi Senin.
Dalam berita saham, Prudential terjungkal 8,4% setelah perusahaan itu mengumumkan penjualan saham Hong Kong.
Sementara itu, saham AstraZeneca melambung 6,2% setelah mengumumkan hasil yang menjanjikan untuk obat kanker payudara. (ef)

Sumber : Admin