Pasar Ragukan Kenaikan Produksi OPEC, Harga Minyak Naik Tipis
Tuesday, June 12, 2018       04:48 WIB

Ipotnews - Pasar minyak berbalik dari pelemahan di awal dagang Senin (Selasa dinihari WIB, 12/6), setelah komentar dari menteri minyak Irak mengisyaratkan keraguan apakah OPEC akan memutuskan menaikkan produksi pada pertemuan yang akan datang.
Seperti diberitakan CNBC , US light crude ditutup dengan kenaikan 36 sen menjadi USD66.10 per barel, sementara harga patokan global Brent naik 3 sen menjadi USD76.49 per barel pada pukul 14:29 ET.
Untuk 18 bulan, OPEC dan aliansinya telah memangkas produksi demi menstabilkan harga minyak dan menaikkan harga. Organisasi ini akan melangsungkan pertemuan 22-23 Juni di Wina untuk memutuskan bagaimana untuk tetap menekan produksi di tengah penurunan produksi di Venezuela dan isyarat sanksi AS terhadap Iran.
"Pekan lalu, kita melihat indikasi pemerintahan Trump telah meminta OPEC menaikkan produksi, namun kita melihat hal itu mundur, dan sekarang kita melihat sejumlah produsen OPEC yang ingin mempertahankan status quo," ujar Andrew Lipow, President of Lipow and Associates di Houston.
Menteri Perminyakan Irak Senin menyatakan bahwa para produsen semestinya tak terpengaruh oleh tekanan untuk memompa produksi. Jabar al-Luaibi menyatakan bahwa harga minyak masih membutuhkan dukungan dan stabilitas.
Ia juga menolak keputusan unilateral oleh sejumlah anggota OPEC dan non- OPEC tanpa berkonsultasi dengan anggota yang lain yang bersepakat untuk memangkas produksi.
Komentar Jabar diungkapkan setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS secara tak resmi meminta Arab Saudi dan sejumlah produsen lain untuk menaikkan produksi sebelum Washington menerapkan sanksi terhadap Iran.

Sumber : admin