Ipotnews - ETF saham menutup pekan dengan menggenapi pelemahan sepekan penuh, Jumat (15/2). Meski secara teknikal ETF saham berada di zona hijau, namun rilis data perdagangan Januari yang ternyata makin defisit telah menekan pergerakan pasar saham dan tentu berimbas langsung ke pergerakan nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Indo Premier Sekuritas mencatat, pada perdagangan hari ini IHSG ditutup di teritori negatif yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global serta defisit neraca perdagangan di bulan Januari yang lebih tinggi dari perkiraan pasar. Pada bulan Januari defisit neraca perdagangan mencapai USD1,16 miliar atau lebih tinggi dari konsensus $-0,97 miliar. IHSG ditutup melemah 31 poin (-0,48%) di level 6.389. Sektor pertambangan dan properti yang masing-masing berkurang 25 poin (-1,38%) dan 6 poin (-1,35%) menjadi sektor yang memicu pelemahan indeks hari ini. Sementara itu nilai tukar rupiah diperdagangkan melemah 64 poin (-0,45%) pada level Rp 14.154. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 331,5 miliar di pasar reguler.
Sejalan dengan pelemahan IHSG pada sesi penutupan perdagangan sore ini, (ETF berbasis saham-saham index FTSE Indonesia) membukukan penurunan NAV terbatas ditutup pada level Rp 538 (-0,25%) didorong oleh penurunan 17 saham dengan bobot investasi 53,01% dari total 30 saham universe indeks FTSE Indonesia yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) menjadi saham portofolio dengan pengelolaan investasi pasif (Indexing).
(ETF berbasis saham-saham emiten BUMN ) membukukan penurunan NAV terdalam ditutup pada level Rp 747 (-1,39%) didorong oleh turunnya harga 17 saham dengan bobot investasi 55,13% dari total 21 saham BUMN yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) menjadi saham-saham portofolio dengan pengelolaan investasi aktif.
Berikut data NAV 21 ETF sore ini:
Jakarta Composite Index ( IHSG )
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
IPIM Indo Consumer Aktif ()
IPIM Pefindo I-Grade Pasif ()
IPIM High Dividend 20 Pasif ()
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
| Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
IPIM Index IDX30 Pasif ()
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
MNC 36 Likuid Aktif ( XMTS )
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
IPIM Indonesia Finance Aktif ()
Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin