Pasar Saham Rebound, Manfaatkan Momentum Untuk Koleksi ETF Berbobot Saham Perbankan
Wednesday, October 21, 2020       09:52 WIB

Ipotnews - Di saat pasar saham tengah rebound, investor disarankan mengambil momentum dengan mengoleksi ETF berbobot saham perbankan yang besar. Pilihan lain, tetap defensif di ETF berbasis indeks luas (broadbase) demi menekan risiko gejolak (volatilitas).
"Kami merekomendasikan investor untuk tetap selektif dan memilih broadbased ETF seperti /XIIT (IDX30) juga R-LQ45X, , (LQ45) yang cenderung memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan pasar. Investor juga diharapkan mengambil momentum dari pergerakan indeks IHSG yang volatile dengan memilih (SriKehati) dan ( MSCI Indo Large Cap) sebagai pilihan. Di mana kedua ETF ini memiliki bobot sektor perbankan yang cukup tinggi. Sektor perbankan relatif defensif di saat market bergerak dengan volatilitas yang tinggi," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam ETF Morning Notes-nya.
Bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh sinyal Ketua DPR, Nancy Pelosi, yang mengindikasikan kemajuan dari proses perundingan stimulus fiskal lanjutan dengan Gedung Putih. Sementara perkembangan vaksin dari Moderna yang akan menyelesaikan uji coba klinis tahap akhir di November juga menjadi sentimen positif pasar.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat mengikuti perkembangan di Amerika. Di Hong Kong, Cathay menyatakan akan melakukan pengurangan sebanyak 5,900 karyawan sementara Ant Group telah menerima persetujuan untuk melakukan IPO. Domestik, pergerakan dengan volatilitas tinggi masih berada di saham second layer namun optimisme investor akan segera tercapainya kesepakatan stimulus fiskal di Amerika dan perkembangan kasus positif dan calon vaksin Covid menjadi sentimen positif di pasar.
Sharia : Penggabungan BUMN syariah; , Mandiri Syariah, serta BNI Syariah masih berjalan dalam tahap perencanaan. Di saat hal tersebut terjadi, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham utama dengan 50%, BRI & BNI 24% Ketiganya dengan modal inti Rp21,52tr.
: Akan melakukan RUPSLB hari ini yang beragendakan pergantian pengurus dimana posisi direktur utama diprediksi berganti. Sebelumnya Royke Tumilaar telah ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank BNI.
Cigarettes : Kenaikan tarif cukai di FY21F berada di kisaran 13% - 20% sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengajukan angka 17%.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 368,842 Kasus; Sembuh: 293,653 Kasus; Meninggal: 12,734 Kasus.*Data per 20/10/20.

Sumber : admin