Pasar Terbebani Prospek Kenaikan Suku Bunga, Tembaga London Tergelincir
Friday, January 21, 2022       15:46 WIB

Ipotnews - Harga tembaga London tergelincir, Jumat, karena sentimen risiko memburuk dengan pasar memperkirakan Federal Reserve akan secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini, meski harapan dukungan kebijakan lebih lanjut dari China membuat logam tersebut tetap di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan.
Berkurangnya persediaan dan optimisme tentang prospek permintaan, bagaimanapun, melambungkan nikel, dengan harga patokan Shanghai mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,8% menjadi USD9.913,50 per ton pada pukul 14.05 WIB, setelah membukukan kenaikan dua hari, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (21/1).
Kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat dari ekspektasi dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu.
"Pertanyaan bagi kita adalah apakah The Fed akan memberi sinyal potensi kenaikan suku bunga pada Maret," kata analis ANZ, karena pelaku pasar dengan cemas menunggu pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal yang dimulai Selasa.
Tetapi tembaga, yang sering digunakan sebagai ukuran kesehatan ekonomi global, berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 2%, juga didukung oleh kekhawatiran pasokan, rendahnya persediaan di gudang bursa berjangka, dan serangkaian langkah-langkah pelonggaran moneter di China, konsumen terbesar logam merah.
Kontrak tembaga Maret yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ditutup menguat 0,6% menjadi 71.290 yuan (USD11.246,61) per ton.
Nikel Shanghai melesat sebanyaknya 5,2% ke rekor 179.780 yuan per ton.
Nikel London naik 0,3% menjadi USD23.860 per ton, rebound dari pelemahan di awal sesi. Nikel menyentuh USD24.435 di sesi sebelumnya, level tertinggi sejak Agustus 2011.
Aluminium LME merosot 1% menjadi USD3.080 per ton, timbal naik 0,7% menjadi USD2.365, seng melemah 0,4% menjadi USD3.634,50 dan timah berkurang 0,6% menjadi USD43.220.
Aluminium Shanghai turun 0,3% menjadi 21.430 yuan per ton, seng naik 0,3% menjadi 25.215 yuan, timbal melemah 0,1% menjadi 15.675 yuan dan timah melambung 1,2% menjadi 333.920 yuan. (ef)

Sumber : Admin