Pasar "Wait and See" Pertemuan Bank Sentral, Dolar Bergerak dalam Kisaran Sempit
Friday, April 23, 2021       08:19 WIB

Ipotnews - Dolar terjebak dalam kisaran perdagangan yang sempit, Jumat, karena  trader  merenungkan langkah selanjutnya oleh bank sentral utama menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan.
Euro mempertahankan pelemahan setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde memberangus ekspektasi bahwa pembuat kebijakan akan mulai mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi karena prospek ekonomi yang membaik, demikian laporan  Reuters,  di Tokyo, Jumat (23/4).
Chairman The Fed, Jerome Powell, kemungkinan akan mengulangi pesan Lagarde bahwa pembicaraan tentang  tapering  masih terlalu dini, yang akan memberi tekanan pada imbal hasil US Treasury dan membatasi kenaikan dolar terhadap sebagian besar mata uang.
"Powell telah mengulangi kelanjutan kebijakan moneter yang longgar seperti Lagarde," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Strategi Mata Uang di Mizuho Securities.
Akibatnya, dolar cenderung melemah terhadap yen, tetapi tren yang lebih besar bagi  greenback  masih variatif. Dolar masih bisa naik terhadap mata uang komoditas jika harga komoditas mulai turun lagi."
Dolar berada di posisi 107,90 yen, mendekati level terendah tujuh pekan. Euro dibeli USD1,2017 setelah jatuh 0,2% pada sesi Kamis.
Poundsterling tercatat di USD1,3842 menyusul penurunan 0,6% di sesi sebelumnya. Dolar sedikit berubah menjadi 0,9169 franc Swiss.
Pertemuan The Fed berikutnya akan berakhir pada 28 April, dan kendati diprediksi tidak ada perubahan kebijakan yang besar, investor akan mencermati setiap komentar tentang kemungkinan mengurangi pelonggaran moneter di masa depan.
Melonjaknya tingkat vaksinasi virus korona dan perbaikan prospek ekonomi adalah alasan untuk optimistis, tetapi investor mengurangi ekspektasi untuk penarikan pelonggaran moneter setelah Lagarde mengatakan pembicaraan tentang penghentian pembelian obligasi darurat masih terlalu dini, kata analis.
Data aktivitas manufaktur dan jasa di Amerika Serikat dan Jerman akan dirilis, Jumat, yang dapat mendukung sentimen ekonomi yang positif, tetapi dolar dan euro kemungkinan tidak akan banyak bergerak karena investor tetap menunggu sebelum pertemuan The Fed, ungkap analis.
Di tempat lain, dolar Australia dan Selandia Baru relatif stabil pada sesi Jumat, tetapi  trader  mengatakan risiko mengarah ke sisi bawah karena melemahnya harga komoditas baru-baru ini. (ef)

Sumber : Admin