Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terus melanjutkan tren penguatan pasca pemilihan umum kemarin. Siang ini, Kamis (18/4) IHSG menguat 0,61 persen menjadi 6.521. Level tertinggi berada pada posisi 6.636 dan terendah 6.520.
Sebanyak 213 emiten tercatat menguat, 178 emiten melemah dan 121 emiten stagnan. Namun begitu rupiah justru tumbang di level Rp14.040 per USD atau terkoreksi 0,32 persen.
Sebanyak lima sektor mendukung penguatan IHSG dan lima sektor lainnya menahan laju penguatan. Sektor yang mendukung yaitu aneka industri menguat 1,24 persen menjadi 1.356, keuangan menguat 1,94 persen menjadi 1.315, industri dasar menguat 0,46 persen menjadi 853, infrastruktur menguat 0,63 persen menjadi 1.162 dan properti menguat 1,48 persen menjadi 498.
Sementara itu yang mengalami pelemahan adalah sektor konsumer melemah 1,21 persen mejadi 2.551, pertambangan melemah 0,08 persen menjadi 1.785, manufaktur melemah 0,39 persen menjadi 1.603, perkebunan melemah 0,10 persen menjadi 1.487 dan perdagangan melemah 0,39 persen menjadi 811.
Emiten yang tercatat paling aktif di bursa siang ini adalah

ASII

mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp460,88 miliar,

BBNI

Rp286,49 miliar,

BTPS

Rp177,88 miliar,

WIKA

Rp176,01 miliar, dan

PGAS

Rp99,22 miliar. Sedangkan emiten yang paling kuat dari Indeks Kompas100 adalah

DMAS

(7,32 persen),

SSIA

(6,14 persen),

PTPP

(5,44 persen),

SMSM

(5,28 persen),

SMRA

(5,13 persen).
Kemudian emiten yang flat tanpa ada pergerakan nilai sahamnya adalah

ICBP

,

CLEO

,

BJBR

,

MEDC

, dan

WTON

. Sementara emiten yang terpuruk paling dalam diantaranya adalah

BDMN

(-6,37 persen),

TOPS

(-3,85 persen),

GGRM

(-2,79 persen),

ACES

(-2,38 persen),

HMSP

(-2,14 persen).
Dari merket statistik, investor asing dominan melakukan aksi beli bersih (nett buy) senilai Rp1,13 triliun dengan total saham sebanyak 3,38 juta lembar. Saham yang paling banyak diborong asing adalah

BMRI

senilai Rp707,9 miliar sebanyak 89,4 juta lembar.

BBCA

Rp460,1 miliar sebanyak 16,2 juta lembar dan

ASII

Rp460,9 miliar sebanyak 58,2 juta lembar.
(Marjudin)

Sumber : admin