Pefindo Naikkan Peringkat BBKP Ke Level Tertinggi 
Thursday, June 10, 2021       16:45 WIB

Ipotnews - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Bank KB Bukopin Tbk () menjadi "idAAA" dari "idAA". Kemudian untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank KB Bukopin Tahun 2015 dari posisi "idAA" menjadi "idA+". Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "Stabil".
Kenaikan peringkat ini mencerminkan pandangan Pefindo pads tingkat dukungan dari Kookmin Bank Co., Ltd (KB Kookmin Bank) yang semakin kuat kepada KB Bukopin, terutama dengan berakhirnya proses hukum terkait kepastian penetapan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali.
"Kondisi ini akan semakin memperkuat integrasi yang kuat antara KB Bukopin dan KB Kookmin Bank setelah penggabungan nama dan logo KB," demikian seperti dikutip dari keterangan resmi Pefindo, Kamis (10/6).
Peringkat dapat diturunkan apabila kami melihat tingkat dukungan atau kepemilikian Kookmin Bank menurun signifikan. Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat.
Peringkat Perusahaan tersebut mencerminkan dukungan sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi Bank yang kuat di industri perbankan, dan permodalan yang memadai. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang berada di bawah rata-rata dan profitabilitas yang lemah.
Kami berpandangan bahwa pandemi Covid-19 telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan dengan menyebabkan penurunan bisnis yang substansial di hampir semua sektor, yang mengakibatkan permintaan pinjaman dan layanan perbankan lainnya lebih rendah. Selain itu, perlambatan bisnis akan melemahkan kemampuan pembayaran debitur, dan penurunan kualitas aset selanjutnya akan memberikan tekanan tambahan pada indikator profitabilitas dan likuiditas bank.
"Saat ini, kami berpandangan bahwa Covid-19 memberikan dampak yang moderat pada profil kredit KB Bukopin secara keseluruhan," demikian disebutkan Pefindo.
(Marjudin).

Sumber : Admin