Ipotnews - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengaku tengah merancang suatu sistem pengelolaan big data keanggotaan koperasi secara nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan meningkatkan sinergi antar koperasi.
"Kita ingin program ini bisa dimanfaatkan untuk program-program pemberdayaan koperasi, anggota koperasi dan koperasinya sendiri," ujar Plt Deputi Kelembagaan Kemenkop UKM, Untung Tri Basuki dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (21/8).
Secara teknis, menurut Untung, program ini akan mengoptimalkan data keanggotaan koperasi secara nasional. Ia berharap, dengan adanya platform digital, sebanyak 26 juta anggota koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia bisa diketahui secara detil data-data keanggotaannya.
"Kalau di perbankan kan ada sistem BI checking, nah kalau di koperasi kan belum ada. Jadi nanti ketahuan kalau ada anggota-anggota koperasi yang petualang (bermasalah dengan pinjaman), tentu ini akan jadi lompatan bisnis koperasi yang sangat tinggi," tuturnya.
Saat ini, kata Untung, rancang bangun pengelolaan big data tinggal menunggu hasil riset yang tengah dilakukan institusinya. Hasil riset itu nantinya akan dijadikan basis data yang obyektif untuk memperkuat dan memperkaya model pengelolaan big data keanggotaan koperasi secara nasional.
"Koperasi bakal punya pasar besar sendiri. Dengan big data, anggota koperasi akan saling memberikan manfaat satu dengan lainnya," pungkasnya. (Sigit)

Sumber : admin