Pemilik Blue Bird Lepas 4,3% Saham, Gojek Pembelinya?
Friday, February 14, 2020       19:25 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pusaka Citra Djokosoetono, salah satu pemegang saham PT Blue Bird Tbk (), melepas 4,33% kepemilikan saham di perusahaan taksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan hari ini, Jumat (14/2/2020). Transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (13/02/2020).
Jumlah 4,33% saham yang , jadi total nilai transaksi penjualan saham tersebut mencapai Rp 411,87 miliar. Saham hari ini ditutup minus 3,21% di level Rp 2.410/saham, tapi asing masuk Rp 1,48 miliar.
Di kalangan pelaku pasar, ada kabar transaksi ini terkait dengan masuknya Gojek sebagai pembeli saham Blue Bird. Hanya saja informasi ini masih belum terkonfirmasi.
CNBC Indonesia sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Asisten Manager Humas Blue Bird Group, Steven Sanjaya, dan Michael Reza Say selaku Vice President Corporate Communication Gojek.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi baik dari Gojek maupun dari Blue Bird, terkait transaksi ini.
Sementara itu, Michael Tene,  Head of Investor Relation  Blue Bird, menegaskan pihaknya tidak bisa memberi komentar terkait kabar pasar tersebut.
"Saya tidak bisa komentar ataupun mengkonfirmasi mengenai transaksi yang dilakukan oleh siapapun investor kami di market. Betul, kami baru menandatangani perpanjangan kolaborasi dengan Gojek. Saat ini kami tidak ada rencana untuk melakukan rights issue," tegasnya.
Pada 4 Februari 2020, Blue Bird Tbk baru memperpanjang kolaborasi kerja sama dengan Gojek setelah bermitra pada 1 Februari 2017 atau 3 tahun lamanya.
Per September 2019, mengacu laporan keuangan, Pusaka Citra masih punya 880.501.695 saham atau mewakili 35,19%, sementara sisanya direksi dan komisaris dari keluarga Djokosoetono, dan porsi saham publik sebesar 20,29%.
Pada Juli tahun lalu, isu Gojek akuisisi juga mengemuka. Direktur Utama Blue Bird Noni Sri Ayati Purnomo kala itu juga buka suara mengenai kabar rencana Gojek mencaplok 20% saham Blue Bird.
Rumor Gojek masuk ke Blue Bird sebetulnya sudah mengemuka sejak Mei 2019. Kala itu, Gojek yang memiliki valuasi US$ 10 miliar (data The Global Unicorn Club, CBInsights) sempat dikabarkan akan masuk lewat penerbitan saham baru atau rights issue.
Noni Purnomo menyatakan, sebagai perusahaan publik, pada dasarnya Blue Bird selalu terbuka bagi siapa saja yang berminat membeli saham perseroan. Namun, mengenai rumor di pasar mengenai Gojek, pihaknya belum menerima konfirmasi dari Gojek.
"Karena kami perusahaan publik, kami terbuka kepada siapa saja yang ingin membeli saham Blue Bird, tetapi kan musti ditanyakan, saya baca juga da keinginan dari pihak Go-Jek, baiknya ditanya pihak yang berkeinginan," kata Noni di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
(hps/tas)

Sumber : cnbc.indonesia.com