Penjualan Sepeda Motor Tahun Ini Diperkirakan Tumbuh 14,5 Persen
Thursday, June 24, 2021       16:43 WIB

Ipotnews - Penjualan sepeda motor domestik pada Mei 2021 kembali turun. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI ) menunjukkan penjualan sepeda motor domestik pada Mei 2021 turun lagi sebesar -46,1% (MoM) dengan unit terjual sebanyak 254,7 ribu unit. Sedangkan secara year on year (YoY), penjualan motor domestik pada 2021 diperkirakan tumbuh 14,5 persen.
"Sebelumnya pada April 2021, penjualan sepeda motor domestik turun sebesar -9,3% mom dengan unit terjual sebanyak 472,8 ribu unit," kata Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri Tbk (), Dendi Ramdani dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6).
Pada Maret 2021 penjualan sepeda motor domestik sempat mengalami peningkatan sebesar 38,0% mom dengan unit terjual sebanyak 521,4 ribu unit. Secara year-on-year, penjualan sepeda motor domestik pada bulan Mei 2021 tumbuh 1.065,7% yoy (vs. -96,1% yoy Mei 2020). Peningkatan signifikan penjualan sepeda motor secara yoy ini karena low based effect, dimana penjualan sepeda motor pada Mei tahun lalu hanya sebanyak 21,8 ribu unit.
"Hal ini terjadi karena tahun lalu terjadi penerapan PSBB ketat yang mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi," ujar Dendi.
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor domestik pada bulan Januari hingga Mei 2021 (5M21) tercatat sebesar 2,02 juta unit, atau tumbuh sebesar 17,8% yoy (vs. -39,6% yoy 5M20; -43,6% FY2020). Pangsa pasar terbesar penjualan sepeda motor domestik menurut kategori adalah kategori penjualan motor skuter matik atau skutik yaitu sebesar 86,9%. Penjualan motor skutik hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 1,4 juta unit.
Selanjutnya, diikuti oleh penjualan motor bebek dengan pangsa pasar sebesar 7,0% atau terjual sebanyak 111,0 ribu unit, dan penjualan motor sport sebesar 6,0% dari seluruh total penjualan motor atau terjual sebanyak 95,2 ribu unit.
Kinerja ekspor sepeda motor turun sebesar -25,7% (MoM) pada Mei 2021. Ekspor sepeda motor pada Mei 2021 tercatat sebanyak 42,6 ribu unit. Secara year-on-year, ekspor sepeda motor pada Mei 2021 naik sebesar 653,8% yoy (vs. -92,6% yoy Mei 2020). Secara kumulatif, ekspor sepeda motor pada 5M21 tercatat sebesar 330,6 ribu unit, atau naik sebesar 42,8% yoy (vs. -25,5% yoy 5M20; -13,6% FY2020).
Ekspor sepeda motor terbesar menurut kategori hingga Mei 2021 adalah kategori sepeda motor skutik, yaitu sebanyak 133,4 ribu unit atau 68,3% dari seluruh sepeda motor yang diekspor oleh Indonesia. Setelah itu diikuti oleh ekspor motor sport sebanyak 34,6 ribu unit (17,7%); dan ekspor motor bebek sebanyak 27,2 ribu unit (13,9%).
"Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan penjualan motor domestik pada tahun 2021 akan tumbuh sebesar 14,5% yoy dengan total penjualan sebesar 4,2 juta unit. Katalis positif yang mendorong kenaikan penjualan motor adalah peningkatan consumer confidence dan daya beli masyarakat, yang diharapkan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi," jelas Dendi.
Namun demikian, faktor resiko membayangi kinerja penjualan motor, yaitu peningkatan kasus COVID-19 yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi. Dengan angka kasus tambahan COVID-19 yang meningkat tajam akhir-akhir ini (data per 23 Juni 2021, kasus COVID-19 harian nasional bertambah 15,3 ribu orang), laju pemulihan ekonomi bisa terhambat.
"Saat ini, pemerintah memperketat pelaksanaan PPKM mikro di sejumlah kota besar di Indonesia yang akan mengurangi aktivitas ekonomi di beberapa sektor seperti, restoran dine-in, pusat perbelanjaan dan pariwisata," tutup Dendi.
(Adhitya)

Sumber : Admin