Penundaan Proyek LRT Dorong Indo Premier Revisi Kinerja ADHI 2018-2019
Friday, November 30, 2018       10:15 WIB

Ipotnews - Sejumlah perkembangan yang diungkapkan manajemen (; Rp1,530; Buy), terutama penundaan proyek LRT, mendorong Indo Premier Sekuritas akan merevisi perkiran kinerja perseroan tahun ini dan 2019 mendatang.
Dalam paparannya di depan analis, seperti diungkapkan Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Jumat (30/11), manajemen memperkirakan pembayaran kedua proyek LRT akan diterima pada pekan kedua Desember, yakni senilai Rp2,84 triliun (setelah pajak), yang merupakan pembayaran untuk pekerjaan konstruksi antara September 2017-Juni 2018.
Manajemen juga merevisi turun target pendapatan 2018 menjadi Rp16,6 triliun, seiring adanya masalah akuisisi untuk depot LRT di Bekasi Barat seluas 5,2 hektare dan Cikunir.
Di sisi lain, perseroan berencana membangun kemitraan dengan Bakrie Group sebagai pemilik lahan untuk mengembangkan TOD di jalur Rasuna (Pasar Festival dan Setiabudi).
Saat ini, perseroan memiliki 20 hektare lahan untuk membangun lebih dari 15 ribu unit apartemen dan dalam 10 tahun ke depan, akan mengakuisisi bank tanah seluas 50 hektare dan mempersiapkan belanja modal Rp12 triliun untuk mengembangkan TOD di sepanjang jalur LRT.
juga berencana merilis Adhi Persada Gedung dan Adhi Commuter Properti pada pertengah 2019.
"Kami menyukai karena strateginya memanfaatkan peluang di proyek LRT dengan pengembangan TOD, yang memiliki margin lebih baik dibandingkan dengan proyek konvensional. Namun, dengan penundaan proyek LRT oleh pemerintah, kami akan merevisi perkiraan untuk tahun ini dan tahun depan," papar Tim Analis Indo Premier.

Sumber : admin