Penurunan Pendapatan TPIA Dipicu Perang Dagang AS dan China
Tuesday, September 24, 2019       10:30 WIB

Ipotnews - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk () menyebutkan, penurunan nilai pendapatan perseroan selama enam bulan pertama di 2019 dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait ketegangan perang dagang antara AS dan China.
Menurut Direktur , Suryandi di Jakarta, Selasa (24/9), pada semester tahun ini total pendapatan bersih sebesar USD1,05 miliar atau menurun hingga 18,1 persen (year-on-year), sebagian besar diatribusikan pada harga jual rata-rata yang lebih rendah.
"Kinerja keuangan kami selama paruh pertama 2019 mencerminkan moderatnya margin petrokimia global, karena penambahan kapasitas, pelemahan permintaan dan ketidakpastian yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan AS dan China," papar Suryandi.
Sementara itu, lanjut dia, terus mengamati kuatnya permintaan dari dalam dalam negeri, karena dukungan dari stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Tingkat operasi kami memuaskan pada tingkat 100 persen di seluruh pabrik hulu dan hilir," ujar Suryandi.
Lebih lanjut Suryandi mengatakan, secara year-to-date hingga Juni 2019, perseroan memperoleh EBITDA sebesar US$125 juta yang mencerminkan margin industri siklus menengah sebesar 12 persen. "Kami terus mempertahankan likuiditas dan fleksibilitas finansial yang kuat, dengan saldo kas sebesar USD649 juta per Juni 2019," ucapnya.
Dia menambahkan, pada Semester I-2019, memperoleh Rp750 miliar dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan. "Kami memperoleh peringkat kredit dari S&P di level BB- dengan outlook stabil dari peringkat sebelumnya di level B+ dan menerima pembebasan pajak untuk pabrik baru Polyethylene milik kami," kata Suryandi.
(Budi)

Sumber : admin